%A LINA NORMAWITA RISTI ZULIANDRI NIM. 06410090 %O Pembimbing : Dr. Sangkot Sirait, M.Ag. %T PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DENGAN METODE ACTIVE LEARNING DI MAN GANDEKAN BANTUL %X Latar belakang penelitian ini adalah bahwa idealnya dengan penerapan metode active learning dalam pembelajaran dapat membuat pembelajaran menjadi kondusif, menyenangkan dan siswa aktif secara keseluruhan sehingga mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran secara maksimal. Namun kenyataannya, meskipun dalam pembelajaran Aqidah Akhlak sudah menerapkan beberapa metode active learning, tetapi realisasi pembelajaran di kelas kurang maksimal (kurang kondusif).Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah mengapa pembelajaran Aqidah Akhlak dengan metode active learning belum kondusif dan bagaimana proses pembelajaran Aqidah Akhlak dengan metode active learning di MAN Gandekan Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang proses pembelajaran Aqidah Akhlak dengan metode active learning serta penyebab belum kondusifnya pembelajaran Aqidah Akhlak dengan metode active learning di MAN Gandekan Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar MAN Gandekan Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara terpimpin, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Metode Active Learning yang digunakan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di MAN Gandekan Bantul adalah Action Learning, Quiz Team, Indeks Card Match, Information Search, Telling Story, dan Resitasi. (2) Penerapan metode active learning di MAN Gandekan Bantul kurang maksimal, terbukti bahwa realisasi pelaksanaan metode di kelas belum mampu membuat suasana pembelajaran menjadi kondusif. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, yaitu: 1) Kondisi siswa yang belum siap untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dan melaksanakan metode sesuai dengan instruksi dari guru serta susah dikondisikan, 2) Siswa kurang memusatkan perhatian (konsentrasi pikiran) terhadap apa yang sedang dipelajari dan tidak berusaha menjauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi, 3) Guru mempunyai persepsi yang berbeda berkenaan dengan penerapan metode, 4) Guru kurang bisa menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan acuan prosedur yang telah ada, 5) Guru kurang mampu berkreasi dalam penerapan metode pembelajaran dan terkadang mengabaikan kedalaman materi karena terlalu berorientasi pada keaktifan siswa, 6) Guru kurang mampu mengelola kelas dengan baik, 7) Guru kurang memanfaatkan media yang dapat menunjang proses pembelajaran. div %K Pembelajaran Aqidah Akhlak, metode Active Learning %D 2010 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib4227