%0 Thesis %9 Skripsi %A Sifak Adkhaning Fauziah, NIM.: 16220051 %B Fakultas Dakwah dan Komunikasi %D 2020 %F digilib:42288 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K kesehatan mental, masalah keluarga %P 132 %T COPING STRESS ISTRI DALAM MENGHADAPI KONDISI BROKEN HOME (STUDI PADA SEORANG ISTRI DI DUSUN SOROGENEN DESA MENAYU KECAMATAN MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42288/ %X SIFAK ADKHANING FAUZIAH (16220051), Coping Stress Istri Dalam Menghadapi Kondisi Broken home (Studi Pada Seorang Istri di Dusun Sorogenen Desa Menayu Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang) Bimbingan Konseling Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang kerap kali terjadi dalam kehidupan rumah tangga.. Dua orang yang sudah berakad untuk membangun rumah tangga harus siap dengan berbagai kemungkinan yang terjadi dalam rumah tangganya, salah satunya konflik dalam rumah tangga. Konflik dalam rumah tangga sudah umum terjadi, bahkan tak jarang konflik dapat menyebabkan stress bagi yang mengalaminya. Rumah tangga yang rentan mengalami konflik berkepanjangan, sering terjadi pertengkaran bahkan berakhir dengan perceraian biasa disebut dengan istilah keluarga broken home. Kondisi broken home ini tentu bisa menjadikan stress baik suami maupun istri. Penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk coping stress yang digunakan oleh seorang istri dalam menghadapi kondisi keluarga broken home. Subjek adalah seorang istri yang mengalami kondisi broken home akibat perceraian dengan suaminya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Subjek utama dalam penelitian ini adalah DS (34 tahun) dan AY (68 tahun) yang merupakan ibu kandung DS sebagai subjek pendukung. Objek dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk coping stress istri dalam menghadapi kondisi broken home. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DS menggunakan strategi problem focused coping dalam menghadapi permasalaha dalam keluarganya yang berakhir dengan perceraian. %Z Dr. H. Muhsin Kalida, S.Ag., MA., M.Pd.