%0 Thesis %9 Skripsi %A AZIFATUL AFNANI - NIM. 05640004, %B Fakultas Saintek %D 2010 %F digilib:4233 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K :limbah cair rumah sakit, fenol, pertumbuahan, drop plate %T DAYA TUMBUH BAKTERI DARI LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT YANG BERPOTENSI MENDEGRADASI FENOL TERHADAP VARIASI KONSENTRASI GLUKOSA DAN FENOL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4233/ %X Limbah rumah sakit dapat dikategorikan sebagai limbah berbahaya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan penularan penyakit tertentu dan kandungan bahan kimianya yang berbahaya. Salah satu contoh limbah rumah sakit adalah fenol yang berperan sebagai desinfektan. Fenol merupakan senyawa dengan gugus OH yang terikat pada cincin aromatik. Fenol berbahaya karena dapat menyebabkan keracunan akut. Salah satu cara yang digunakan untuk menanggulangi bahaya fenol ini adalah dengan menggunakan bakteri yang mampu mendegradasi fenol sehingga menjadi tidak berbahaya. Dibutuhkan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri sehingga dapat mendegradai fenol dengan optimum. Selain faktor lingkungan, nutrisi juga merupakan syarat bagi pertumbuhan bakteri, oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui konsentrasi maksimal fenol yang mampu dipakai oleh bakteri yang mempunyai potensi mendegradasi fenol serta kinetika pertumbuhan bakteri tersebut. Selanjutnya dapat ditentukan isolat yang menunjukkan kemampuan degradasi fenol yang paling baik. Untuk mengetahui pertumbuhan bakteri digunakan metode drop plate, prinsip metode ini adalah menghitung koloni yang hidup dalam setiap 1 ml media untuk selanjutnya dibuat kurva pertumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa isolat bakteri tumbuh optimum pada inkubasi 48 jam, akan tetapi terdapat perbedaan pada variasi konsentrasi glukosa dan fenol, yaitu pada isolat En.2-PK3 tumbuh optimum pada variasi konsentrasi fenol 800 ppm dan glukosa 200 gr. Sedangkan isolat En.3-PK1 pada variasi konsentrasi fenol 400 ppm dan glukosa 600 mg, untuk En.4-PK3 pertumbuhan optimum terjadi pada variasi konsentrasi glukosa dan fenol 600 mg glukosa dan 400 ppm fenol. Kinetika pertumbuhan tertinggi ketiga isolat terjadi pada perlakuan 3, yaitu isolat En.2-PK3 dan En.4-PK3 sebesar 4,6, sedangkan En.3-PK1 3,34. ,Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa isolate yang menunjukkan potensi paling baik untuk mendegradasi fenol adalah isolat En.2-PK3. %Z Pembimbing: Arifah Khusnuryani, M. Si