@phdthesis{digilib42440,
           month = {December},
           title = {FRAME PEMBERITAAN DISERTASI ABDUL AZIZ ?KONSEP MILK ALYAMIN
MUHAMMAD SYAHRUR SEBAGAI KEABSAHAN HUBUNGAN
SEKSUAL NON MARITAL? PADA MEDIA ONLINE REPUBLIKA.CO.ID},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM 13210053 M. Anas Tolkah Mansur},
            year = {2020},
            note = {Khoiro Ummatin, S.Ag.,M.Si.},
        keywords = {Abdul Aziz, Analisis framing, Disertasi, Non Marital.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42440/},
        abstract = {Tiga bulan terakhir tahun 2019, masyarakat Indonesia dihebohkan viralnya
Disertasi yang kontroversi. Disertasi tersebut disusun oleh Abdul Aziz, mengangkat
kajian terkait keabsahan hubungan sexsual non marital. Disertasi tersebut tidak sesuai
dengan hukum Islam, sehingga gencar diberitakan oleh media massa, salah satunya
Republika.co.id yang notabene sebagai Media informasi yang didirikan oleh Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Penelitian ini bertujuan menganalisis
pemberitaan disertasi Abdul Aziz dengan judul Frame Pemberitaan Disertasi Abdul Aziz
?Konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur Sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non
Marital? Pada Media Online Republika.co.id.
Untuk melihat sikap media online Republika.co.id. Peneliti menggunakan analisis
framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Tahapan yang digunakan dalam
penelitian ini yakni (1) Anaslisa dokumen, (2) telaah teks. Dalam menganalisa dokumen
menemukan 13 pemberitaan pada Republika.co.id.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Republika.co.id berideologi nilai-nilai
kesilaman dan nasionalisme, (2) Republika.co.id dalam mengkonstruksi opini publik
dilakukan dengan berbagai latar, a) pemilihan sumber berita, b) pemilihan kutipan dari
sumber berita, c) retorika penulisan, dan d) penggunaan gambar pendukung pemberitaan.
(3) Republika.co.id dalam pemberitaannya membangun citra bahwa disertasi yang
disusun oleh Abdul Aziz terkait keabsahan hubungan seksual non marital tidak dapat
dijadikan dasar hukum. Setiap pemberitaan yang muncul melalui penekanan kutipan yang
menyatakan disertasi tanpa adap dan dedikasi, tidak memiliki dasar yang kuat, sumber
refrensi tidak akurat, tidak sesuai fatwa hukum Islam, menimbulkan keresahan,
perubahan sosial dengan penyimpangan moral, perubahan budaya dan karakter bangsa
serta memperluas dan memperdalam pergaulan bebas. Dalam hal ini, Republika.co.id
dengan baik menempatkan teks sesuai dengan ideologi yang disandanganya.
Menunjukkan praktik organisasi, ideologi dan membangun, bagaimana sebuah berita bisa
bermakna dan berarti bagi khalayak. (4) Republika.co.id dalam pemberitaannya
mengambil narasumber dari berbagai kalangan.}
}