%0 Thesis %9 Skripsi %A Anna Eryana, NIM: 15120104 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2020 %F digilib:42493 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tokoh Film; Sultan Agung; Karakter %P 102 %T MUATAN FAKTA SEJARAH DALAM FILM SULTAN AGUNG KARYA HANUNG BRAMANTYO TAHUN 2018 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42493/ %X Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan muatan fakta sejarah didalam film yang bertemakan drama kolosal sejarah karya Hanung Bramantyo. Film yang digunakan sebagai penyalur informasi dan komunikasi dalam media massa, bergenre sejarah akan memunculkan permasalahan tentang relevansi muatan fakta sejarah yang terkandung dalam film. Isi film yang mengangkat tema pokok sejarah menjadi alur cerita, apakah relevan dengan sejarah yang memang benar-benar terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui relevansi sejarah yang terkandung dalam film dengan fakta sejarah yang terjadi. Adapun rumusan masalah yang akan diuraikan yakni 1) Apa saja fakta-fakta sejarah tentang Sultan Agung, dan bagaimana fakta dimunculkan dalam film. 2) Adakah unsur fiktif dalam film Sultan Agung serta bagaimana dampaknya pada alur cerita film. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan atau library research dengan metode sejarah. Metode sejarah memiliki langkah-langkah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni Teori Mimetik dari Plato. Teori ini dalam penelitian digunakan peneliti untuk melihat fakta yang terdapat dalam setiap adegan film. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa film serta data tekstual berupa, sinopsis, babad sedangkan data sekunder menggunakan buku-buku serta penelitian yang terkait dengan latar peristiwa yang menjadi sumber inspirasi dalam pembuatan film Sultan Agung karya Hanung Bramantyo. Hasil dari penulisan ini menunjukan bahwa pertama, film Sultan Agung karya Hanung Bramantyo diangkat dari fakta sejarah. Mengambil latar peristiwa pada zaman kerajaan Mataram Islam masa pemerintahan Raja Sultan Agung Hanyakrakusuma dengan cerita proses penyerangan ke Batavia. Kedua, fakta sejarah digambarkan dalam film oleh Hanung sebagai sutradara melalui adegan-adegan yang cukup banyak, kisah fiksi yang terdapat dalam film tidak mengubah alur cerita utama yakni penyerangan ke benteng Batavia oleh pasukan Mataram. Ketiga, didapatkan enam dialog yang mengandung fakta sejarah dan tiga prolog. %Z Pembimbing: Riswinarno, S.S, M.M.