%0 Thesis %9 Skripsi %A Lutfi Ratna Utami, NIM.: 13410007 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2020 %F digilib:42547 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pendidikan dalam Kandungan, Pemikiran Tokoh %P 158 %T KONSEP PENDIDIKAN PRENATAL IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELUARGA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42547/ %X Latar belakang penelitian ini adalah setiap orang tua memiliki tanggung jawab memberikan pendidikan untuk anaknya. Dalam proses pendidikan sebelum mengenal masyarakat secara luas dan mendapatkan bimbingan dari sekolah, anak terlebih dahulu memperoleh perawatan dan bimbingan dari kedua orang tuanya. Pendidikan untuk anak tidak hanya dimulai ketika anak itu lahir di dunia, melainkan dapat diberikan sejak dari dalam kandungan. Pendidikan anak dalam kandungan (prenatal) merupakan awal mula berperannya pendidikan, sebagai peletak fondasi pertama terhadap pendidikan selanjutnya. Pada hakikatnya, anak-anak sebagai generasi unggul tidak akan berkembang dengan sendirinya tanpa bantuan dari manusia dewasa. Islam memberikan tuntunan dalam segala hal, termasuk dalam pendidikan anak. Ulama Islam terdahulu memberikan perhatian terhadap bagaimana pendidikan anak dalam kandungan.Salah satunya ulama besar yang membahas bagaimana pendidikan anak dalam kandungan itu adalah Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder yang mendukung penelitian. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif yang model analisisnya mengunakan model content analysis (analisis isi). Dari hasil penelitian menunjukkan: 1) Konsep pendidikan prenatal menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah adalah pendidikan yang diberikan kepada janin sejak di dalam kandungan saat janin diberikan ruh yang dilandasi oleh fungsi indra pendengaran, penglihatan dan hati. Konsep pendidikan prenatal menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah yang harus dipertimbangkan, yakni mulai dari ketika memilih pasangan, masa menikah, masa kehamilan (Prenatal), dan Kelahiran. Adapun faktorfaktor yang dapat mempengaruhi pendidikan prenatal antara lain: faktor makanan dan kesehatan, faktor genetik, dan faktor lingkungan. 2) Konsep pendidikan prenatal Ibnu Qayyim al-Jauziyyah sangat relevan jika dihubungkan dengan pendidikan agama Islam di keluarga saat ini, karena pendidikan prenatal merupakan bagian atau klasifikasi dari ranah pendidikan, terutama pendidikan keluarga. Pendidikan agama Islam diberikan untuk keluarga harus ditanamkan sedini mungkin, yakni sejak dalam kandungan. Pendidikan yang paling dasar dan penting diajarkan untuk anak yaitu pendidikan agama. Pendidikan agama Islam untuk keluarga tidak hanya diberikan ketika seorang anak lahir ke dunia. Pendidikan agama yang dapat diberikan untuk anak di dalam kandungan dengan cara memberikan rangsangan atau stimulasi yang berkaitan dengan pendidikan keagamaan, seperti materi pendidikan keimanan kepada pencipta-Nya. %Z Pembimbing : Drs. H. Radino, M.Ag.