@phdthesis{digilib42636, month = {July}, title = {PROBLEMATIKA LINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN MAHARAH AL QIR{\^A}?AH PADA KELAS VIIA DI MTsN 9 SLEMAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 15420085 Faik Nurrohman}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Dr. Nurhadi, M.A}, keywords = {Pendidikan Bahasa Arab, Linguistik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42636/}, abstract = {Penelitian ini dilatarbelakangi adanya problematika pembelajaran maharah al-qira?ah kelas VIIA di MTsN 9 Sleman, baik dari faktor kebahasaan (linguistik) dan non kebahasaan (non linguistik), Adapun permasalahan yang paling menonjol dikelas VIIA yang peneliti temukan yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam membaca teks berbahasa Arab dan mengalami kesulitan ketika menerjemahkan teks bahasa Arab tersebut. sehingga dalam proses belajar mengajar pun mengalami kesulitan terutama dalam hal membaca teks berbahasa Arab. Karena kemampuan dalam membaca teks Arab sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar bahasa Arab khususnya kegiatan pembelajaran membaca (al-qira?ah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika linguistik yang dihadapi siswa dalam pembelajaran maharah alqira?ah kelas VIIA di MTsN 9 Sleman. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, kesimpulan, dan disertakan rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika yang dialami siswa pada aspek fonologi, yaitu belum bisa membedakan bunyi huruf hijaiyah satu dengan yang lain. Adapun problematika yang dialami siswa pada aspek morfologi yaitu, siswa kesulitan menyebutkan asal kata dari bentuk mudhori? ke fi?il madhi dan fi?il ?amr ataupun sebaliknya. Kemudian problematika pada aspek sintaksis yaitu siswa masih memiliki kemampuan tata bahasa arab yang masih rendah, sehingga siswa masih belum bisa menentukan kedudukan kalimat dalam bahasa Arab, sedangkan pada aspek semantik atau pemaknaan, siswa masih memiliki kemampuan menerjemahkan kalimat bahasa Arab yang masih rendah, sehingga dalam menerjemahkan ke bahasa Indonesia masih belum sesuai dengan kalimatnya, meskipun sudah mengetahui arti kosa katanya. Adapun upaya guru dalam mengatasi problem tersebut, yaitu: 1) Memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa yang sulit dalam pembelajaran bahasa Arab. 2) Memberikan media pembelajaran yang menarik sehingga pembelajaran menjadi mengasyikkan dan tidak membosankan, seperti menyetel video-video bahasa Arab. 3) Adanya BTQ itu sedikit banyaknya membantu kemampuan bahasa Arab siswa.} }