@phdthesis{digilib42922, month = {August}, title = {KONSEP HARAPAN MENURUT AL - GHAZALI DITINJAU MELALUI PSIKOANALISIS LACAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 13510023 Ahmad Rifai}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Novian Widiadharma, S,Fil., M.Hum.}, keywords = {Harapan, Raja?, Psikoanalisis, Al-Ghazali, Lacan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42922/}, abstract = {Kemajuan dibidang teknologi yang amat pesat juga membawa berbagai macam pengaruh diantaranya perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia bisa berupa perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang berlaku, pola-pola perilaku individu dan organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan kelas dalam masyarakat, kekuasaan, wewenang, interaksi sosial, dan masih banyak lagi. Segala hal tersebut mengantarkan manusia kepada ketidak seimbangan untuk mengontrol diri.Penelitian ini sendiri dilakukan untuk meninjau mengenai harapan yang dikonsepkan oleh al-Ghazali. Dalam kondisi semacam ini, pemikiran keagamaan sangat dibutuhkan untuk turut membantu manusia dalam mengontrol dirinya. Selain al-Ghazali peneliti juga menggunakan konsep sikoanalisis Lacan dalam memahami manusia beserta keinginannya. Menurut Lacan Kunci utama untuk memahami manusia menurut paradigma psikoanalisis dalah mengenali insting-insting seksual dan agresi dorongan biologic yang membutuhkan kepuasan. Insting yang bersifat herediter tersebut berkembang sejalan dengan pertumbuhan usia, dimana perkembangan biologis menyediakan bagian-bagian tubuh tertentu untuk menjadi pusat sensasi kepuasan. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang mendeskripsikan objek penelitian berupa kata-kata. Objek material dalam penelitian ini adalah bab harapan (raja?) atau konsep harapan yang ditulis oleh al-Ghazali. Sedangkan objek formal dalam penelitian ini adalah psikoanalis lacan. Hasil dari penelitian ini Menurut al-Ghazali untuk memecahkan problema kehidupan bukan hanya dengan dalil-dalil atau kata-kata, tetapi dengan keyakinan dan metode (tasawuf) yang menempatkan Allah dalam dada (hati). Menurut Lacan harapan memotivasi individu untuk berani menerima dan tabah menghadapi kekecewaan dan kegagalan, menunda keinginan dan hasrat, memperhitungkan realitas dengan cermat, dan yang terutama, menimbang resiko gagal atau berhasil. Harapan adalah mengantisipasi dan mempersiapkan bagi kepentingan masa depan.} }