eprintid: 42936 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/04/29/36 datestamp: 2021-07-21 02:18:13 lastmod: 2021-07-21 02:18:13 status_changed: 2021-07-21 02:18:13 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Mishbahul Munir, NIM.: 14530017 title: RESEPSI QS. AZ-ZARIYAT AYAT 56 DI PONDOK PESANTREN QASHRUL ‘ARIFIN KASEPUHAN ATAS ANGIN CIAMIS ispublished: pub subjects: pon_pes subjects: qur divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Ibadah, Pondok Pesantren Qashrul Arifin, Tarekat Naqsyabandi. note: Pembimbing : Drs. Muhammad Yusuf, M. SI abstract: Pondok pesantren Qashrul „Arifin Kasepuhan Atas Angin adalah pondok yang berlandasan tarekat Naqsyabandi. Pondok ini memiliki jamaah yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Penelitian ini menjadi penting karena latar belakang muridnya pun beragam dengan profesi yang berbeda-beda tetapi mempunyai loyalitas yang tinggi dalam menjalankan dawuh dari gurunya. Penelitian tarekat pun masih sedikit, padahal dalam praktiknya, tarekat, khususnya di pondok ini, memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku jamaahnya. Dapat dikatakan bahwa ajaran dari Guru di pondok ini, menjadi rujukan atau pedoman utama dalam melakukan segala aktivitas kehidupan. Penelitian ini mengkaji tentang resepsi QS. Az|-Z|ariya>t ayat 56 di pondok pesantren Qashrul „Arifin Kasepuhan Atas Angin Ciamis. Pondok pesantren ini memiliki landasan keilmuan dari Syekh Bahauddin an-Naqsyabandi yaitu tarekat Naqsyabandi. penelitian ini merupakan penelitian lapangan terhadap jamaah tarekat atas pemahaman dan implementasi terhadap ayat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Selain itu, penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan sosiologi pengetahuan Peter L. Berger yang membahas tentang proses ekternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan mampu menjawab tentang implementasi jamaah terhadap makna yang diusung oleh pondok pesantren tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa K.H. M. Irfai Nachrawi, selaku mursyid sekaligus pengasuh pondok pesantren ini memiliki makna normatif terhadap QS. Az }- Z}ariya>t ayat 56 bahwa manusia diciptakan sebagai abdi Tuhannya. Segala hal yang dilakukan dalam menjalankan kehidupan harus berlandasan pengabdian. Namun manusia memiliki nafsu di dalam dirinya, sehingga untuk mencapai hal tersebut, nafsu harus dididik. Sistem pendidikan yang ditawarkan adalah riya >d }ah ( Latihan meninggalkan pekerti yang buruk dan membiasakan akhlak yang baik), muja >hadah (belajar sungguh-sungguh melawan hawa nafsu), dan pasulukan (Menempuh jalan spiritual untuk menekatkan diri kepada Allah swt.). Di dalamnya terdapat suh }bah } ( mendengarkan perkataan guru dalam satu majlis) dan h }idmah } (bakti untuk melayani guru). Dalam kegiatan suh }bah } ditemukan bahwa terjadi proses transmisi keilmuan dari guru kepada murid secara langsung. Kegiatan ini juga sebagai pengontrol pemahaman jamaah terkait pemaknaan ibadah. Jamaah memiliki loyalitas yang tinggi terhadap gurunya. Sehingga, perintah guru menjadi prioritas untuk dilakukan terlebih dahulu. Jamaah beranggapan bahwa menjalankan ajaran guru adalah implementasi dari mencari ridha Allah swt. Walaupun ungkapan yang jamaah kemukakan berbeda-beda, namun terdapat keseragaman pemahaman terkait ibadah, yaitu menjalakan keseharian berdasarkan pengabdian kepada Allah swt. atas ijin dan sepengetahuan gurunya. date: 2020-07-28 date_type: published pages: 136 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Mishbahul Munir, NIM.: 14530017 (2020) RESEPSI QS. AZ-ZARIYAT AYAT 56 DI PONDOK PESANTREN QASHRUL ‘ARIFIN KASEPUHAN ATAS ANGIN CIAMIS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42936/1/14530017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42936/2/14530017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf