@phdthesis{digilib42997,
           month = {September},
           title = {KAJIAN NOVEL RANGGALAWE MAKAR DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ESTETIKA},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 15510048 Abd Jalil},
            year = {2020},
            note = {Pembimbing : Dr. H. Robby Habiba Abror S,Ag,.M.Hum},
        keywords = {Seni, Filsafat Estetika, Novel Ranggalawe Makar},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42997/},
        abstract = {Ada hal yang menarik kenapa saya mengambil skripsi dengan judul 
?KAJIAN NOVEL RANGGALAWE MAKAR DALAM PERSPEKTIF
FILSAFAT ESTETIKA?. Selama ini kita memahami bahwa Ranggalawe adalah
pemberontak terhadap kerajaan Majapahit, Ranggalawe adalah haus kekuasaan,
melainkan  ia adalah korban kekuasaan. Majapahit hancur bukan peran
Ranggalawe akan tetapi ada unsur lain yaitu srigala bermata biru. Peran srigala
bermata biru memiliki peran penting atas hancurnya kerajaan maja pahit. Konflik
Majapahit adanya ketidak selarasan pengangkatan nambi sebagai Mahapatih
katrini. Pengangkakatan Nambi adalah siasat dari srigala bermata biru.  Penulis
disini banyak mengalami kesulitan  dalam novel ini untuk  mencari nilai-nilai
estetika pada novel ?RANGGALAWE MAKAR? dengan menggunakan
pemikiran Aristoteles.  
 
Skripsi ini adalah mencari nilai-nilai estetika novel ?RANGGALAWE 
MAKAR? yang di tulis Joko Santosa. Tidak hanya soal alur, namun cerita dalam
novel ini juga sangat menarik karna didalamnya mengungkapakn tentang
pertemuan Savitri dan Ranggalawe yang bertemu dalam metarual. Dalam novel
ini banyak sekali dari segi bahasa dan alurnya mengandung nilai-nilai estetika
filsafat, seperti yang terdapat dalam alur awal, alu tengah dan alur akhir. Metode
penulisan skripsi  ini adalah kajian pustka, dimana penulis mengkaji novel ini
menggunakan pemikiran aristoteles . menurut aristoteles karya yang baik didalam
nya harus  terdapat kesatuan atau keutuhan yang dapat menggambarkan
kesmpurnaan bentuk tidak ada yang lebih dan tidak ada yang berkurang. Memiliki
nilai-nilai harmoni atau keseimbangan antara unsur dan proporsi, kejernihan
memberikan kejernihan yang jelas, terang, dan murni tanpa ada keraguan.}
}