TY  - THES
N1  - Pembimbing : Prof. Dr. H. Muhammad M.Ag
ID  - digilib43044
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43044/
A1  - Bahrul Ulum, NIM.: 16530016
Y1  - 2020/09/07/
N2  - Malas sering didefinisikan sebagai penyakit jiwa, rasa malas itu menyerap
kekuatan seseorang tanpa memberikan umpan balik yang positif yang kemudian
mengakibatkan banyak sekali kerugian dan penyia-nyiaan. Sifat lalai juga  dinilai
sebagai penyakit yang berbahaya jika sampai menimpa tiap individu. Ia adalah
penyakit yang amat membinasakan, menggugurkan amal dan melenyapkan
semangat. Al-Qur?an mencela manusia disebabkan kemalasan dan kelalaian
manusia akan kemanusiaannya, kesalahan manusia dalam mempersepsi dirinya,
dan kebodohan manusia dalam memanfaatkan potensi fitrahnya sebagai khalifah
Allah di muka bumi ini.
 masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah pertama, Apa narasi alQur?an

tentang malas dan lalai? kedua, apa konsep psikologi tentang malas dan
lalai? ketiga, Bagaimana mengatasi malas dan lalai menurut al-Qur?an dan
psikologi?. Dalam menjawab permasalahan diatas, Peneliti akan menggunakan
metode tafsir tematik term, yakni model kajian tematik yang secara khusus meneliti
term (istilah-istilah) tertentu dalam al-Qur?an. Menjadikan term malas dan lalai
dalam al-Qur?an dari berbagai konteks awalnya sebagai tema kajian, kemudian di
saring nilai-nilai universalnya untuk diketahui bagaimana makna malas dan lalai
yang sebenarnya. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library
reseach) dengan metode penyajian data secara deskriptif dan analitis.
 Adapun kesimpulan  hasil penelitain yaitu: Malas adalah suatu perasaan di
mana seseorang akan enggan melakukan sesuatu atau tidak adanya keingingan
untuk mengerjakan hal tersebut. kata malas dan yang seasal dengan kata tersebut
disebutkan dalam al-Qur?an sebanyak dua kali, Pengungkapan kata malas hanya
menggunakan satu term, yaitu kusalaa. Sedangkan lalai adalah kurang hati-hati,
tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dan sebagainya); lengah.
Pengungkapan kata lalai di dalam al-Qur?an terdapat dalam empat term,
diantaranya adalah dzahlan, Nisyan, Ghaflah dan Sahun. Selain dari itu penulis juga
menyajikan solusi untuk mengatasi rasa malas dan lalai diantaranya. Mengatasi
fenomena malas dan lalai tiap kita perlu kembali merujuk ke Kitabullah dan
berdzikir mengingat Allah sesering mungkin. Secara tuntunan Psikologi dikatakan
bahwa malas dan lalai masih bisa di cegah dan di rubah dengan cara membiasakan
diri bersikap disiplin, rajin dan bersemangat, menjaga kebiasaan positif, memberi
rangsangan agar mendapat dorongan agresif menyelesaikan pekerjaan, dan istirahat
yang cukup.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Rasa Malas
KW  -  Lalai
KW  -  Al Qur'an
KW  -  Psikologi
M1  - skripsi
TI  - MALAS DAN LALAI DALAM AL-QUR?AN DAN PSIKOLOGI
AV  - restricted
EP  - 116
ER  -