@phdthesis{digilib43059, month = {June}, title = {STUDI ATAS PEMIKIRAN HADIS MENURUT AHMAD AMIN DALAM KITAB FAJR AL-ISLAM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16550003 Feby Melinda}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Drs. Indal Abror, M.Ag.}, keywords = {Ahmad Amin, Kritik, Pemikiran Hadis, Kitab Fajr Al-Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43059/}, abstract = {Dengan semakin berkembangnya pemikiran keislaman khususnya dalam bidang ilmu hadis, banyak tokoh yang terlibat dalam penelitiannya terhadap hadis. Salah satunya ialah Ahmad Amin yang merupakan tokoh kontroversional atas pemikirannya terhadap hadis. Pemikirannya mengenai hadis dituangkan dalam beberapa kitabnya, salah satunya adalah yang berjudul Fajr al-Islam. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa rumusan masalah. Pertama, bagaimana pemikiran hadis Ahmad Amin dalam kitab Fajr alIslam. Kedua, bagaimana kritik dan penilaian Musthafa al-Shiba?I terhadap pemikiran hadis Ahmad Amin. Penulisan skripsi ini disusun dengan menggunakan metode heuristik (pengumpulan sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Pendekatan yang dilakukan ialah pendekatan historis dan pendekatan intelektual. Pendekatan historis untuk untuk mengetahui bagaimana biografi Ahmad Amin yang dimulai dari latar belakang keluarga, pendidikan dan lingkungan. Kemudian pendekatan intelektual untung mengungkapkan pemikiran Ahmad Amin. Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Muhammad Iqbal yaitu eksistensialisme teistik. Teori ini menjelaskan tentang eksistensi dari pemikiran manusia itu sendiri dengan konsep ego. Manusia merupakan kesatuan jiwa yang disebut dengan diri. Sedangkan identitas manusia ada pada individualisme yang mempunyai kesadaran dan kebebasan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Ahmad Amin bin Ibrahim at-Tabbakh (1886 M) merupakan seorang cendikiawan muslim modern dan penulis terkenal sekaligus seorang hakim. Pemikiran Ahmad Amin dipengaruhi dari beberapa faktor yaitu pendidikan, agama dan politik. Ahmad Amin banyak memberikan asumsi tentang hadis seperti pembukuan hadis, pemalsuan hadis, hadis-hadis keutamaan, hadis tafsir, keadilan sahabat dan hadis shahih. (2) Pemikiran Ahmad Amin menuai respon dari beberapa kalangan, salah satunya adalah Musthafa al-Shiba?i. Secara kompleks beliau mengkritik pemikiran Ahmad Amin terhadap hadis, seperti tentang pemalsuan hadis, kritik sanad-matan, hadis tafsir, hadis shahih dan tajrih wa ta?dil. Musthafa al-Shiba?i menganggap bahwa Ahmad Amin telah mengotori otentisitas hadis atas dasar keraguannya terhadap hadis. Ahmad Amin berusaha melemahkan hadis dengan krtitiknya yang sudah jelas hadis tersebut adalah shahih.} }