@phdthesis{digilib43066, month = {March}, title = {DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN TERHADAP KELUARGA PENERIMA MANFAAT DI DUSUN KIYARAN, SUMBERAGUNG, JETIS,BANTUL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17102030054 Wisnu Setiawan}, year = {2021}, note = {Pembimbing Suyanto, S.Sos. M.Si}, keywords = {Dampak, Konflik, PKH Kecamatan Jetis}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43066/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak serta konflik yang diakibatkan oleh pelaksanaan PKH di Dusun Kiyaran, Sumberagung, Jetis, Bantul. Adapun penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini diantaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan PKH di Dusun Kiyaran memiliki dampak positif seperti: Meringankan beban pengeluaran dari keluarga penerima manfaat PKH guna pembiayaan pendidikan, meningkatkan kesejahteraan lansia dan disabilitas dalam pemenuhan kebutuhan, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengasuhan anak dengan edukasi yang diberikan oleh pendamping PKH, bertambahnya wawasan tentang menghadapi keluarga penyandang disabilitas sesuai dengan edukasi yang disampaikan oleh pendamping PKH, tumbuhnya penyadaran tentang perlindungan akan anak sesuai materi edukasi yang diberikan pendamping PKH, perubahan perilaku dari yang acuh dengan kebersihan menjadi peduli terhadap sampah, meningkatkan peduli akan kesehatan terhadap diri sendiri sesuai dengan edukasi yang diberikan pendamping PKH dan agen kesehatan. PKH juga berdampak negatif seperti: ketergantungan terhadap bantuan, ketahanan hidup menurun, kecemburuan sosial antar sesama penerima, kecemburuan sosial masyarakat tidak menerima PKH. Adapun pelaksanaan PKH di Kecamatan Jetis mengakibatkan konflik di masyarakat seperti: konflik Kepala Dusun dengan masyarakat non PKH, konflik antara penerima PKH dengan non-PKH, konflik antara suami istri berebut bantuan PKH, konflik antara masyarakat non PKH dengan masyarakat PKH dan konflik antara pendamping PKH dengan masyarakat Non-PKH.} }