@phdthesis{digilib4307, month = {April}, title = {PENANGANAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA (STUDI KASUS - PENDEKATAN MODEL KUALITATIF)}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { RESNA RIKSAGIATI SUDIAR - NIM. 05710019}, year = {2010}, note = {Pembimbing: Satih Saidiyah,. Dipl. Psy,. M. Si}, keywords = {penanganan perilaku seksual, remaja autis.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4307/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penanganan perilaku seksual yang dilakukan remaja autis. Penanganan yang hendak diungkap tidak dilihat hanya yang dilakukan orangtua saja, akan tetapi yang dilakukan oleh guru dan pembantu rumah tangga. Selain itu penelitian ini bertujuan mengungkap bentuk perilaku seksual apabila adanya dorongan seksual, serta mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku seksual. Bentuk penelitian kualitatif yang dipilih adalah studi kasus. Subjek dalam penelitian berjumlah satu orang, yaitu remaja autis usia 16 tahun. Selain itu, informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang, yang terdiri dari orangtua, guru dan pembantu rumah tangga. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam terhadap informan dan focus groups discussions (FGD). Instrumen penelitian adalah penulis sendiri dipandu pedoman wawancara, pedoman observasi dan rancangan FGD yang sebelumnya telah disahkan oleh professional judgment. Derajat kepercayaan dilakukan meliputi professional judgment, triangulasi data, FGD, dan evaluasi teman sejawat. Data yang diperoleh dikumpul dan dianalisis dengan metode tematik dan coding dari Poerwandari. Hasil penelitian: Ditemukan perilaku seksual yang tampak pada remaja autis apabila adanya dorongan seksual yaitu berorientasi pada sesuatu kesenangan terhadap organ seksual. Perilaku tersebut dilakukan oleh subjek di rumah dan sekolah. Perilaku seksual yang muncul disebabkan karena faktor internal dan eksternal. Adapun usaha atau penanganan yang dilakukan agar remaja autis tidak melakukan perilaku seksual yaitu dengan penanganan secara intrinsik dan ekstrinsik yang dilakukan oleh orangtua, pembantu rumah tangga dan guru di sekolah. } }