%0 Thesis %9 Skripsi %A Ayu Azhari Azis, NIM.: 16530072 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2020 %F digilib:43078 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Musthafa Al-Maraghi, Nabi Syu’aib, Kisah dalam Al Qur'an %P 109 %T KISAH NABI SYU’AIB DAN KAUMNYA DALAM AL-QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR IBNU KATSIR DAN MUSTHAFA AL-MARAGHI) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43078/ %X Kisah-kisah dalam al-Quran selalu menjadi hal menarik untuk didengarkan. Namun dari kisah-kisah tersebut terdapat beberapa kisah yang sulit untuk dimengerti khususnya bagi orang-orang awam yang perlu akan petunjuk dan pedoman hidup dari al-Quran. Seperti halnya kisah Nabi Syu’aib dan kaumnya. Di dalamnya terdapat beberapa kejadian yang tidak bisa dimengerti dengan mudah isi dan makna dalam kisah tersebut. Dari sini penulis menemukan sebuah tafsir modern yang mendukung penelitian ini yaitu dengan tafsir al-Mara>ghi karya Musthofa al-Mara>ghi. Tafsir alMara>ghi merupakan tafsir modern yang bercorak adabi ijtima’I yang dalam metodenya beliau memisahkan makna Ijmali dan makna tahli>li dengan maksud agar pembaca dapat memahaminya dengan mudah.Selain itu penulis mencoba menafsirkan Kisah nabi Syu’aib dan kaumnya dengan tafsir al-Mara>ghi, penulis mengkomparasikannya dengan tafsir klasik yaitu tafsir al-Quran al-‘Adhim atau lebih dikenal dengan tafsir Ibnu Katsi>r karya hafidz Ibnu Katsir. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan dan persamaan penafsiran antara tafsir modern dengan tafsir klasik. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah pertama, Bagaimana penafsiran Ibnu Katsir dan al-Maraghi dalam tafsirnya terkait Kisah Nabi Syu’aib dan Kaumnya dalam al-Quran? Kedua, Bagaimana persamaan dan perbedaan antara kedua penafsiran? Ketiga, Bagaimana Relevansi kisah Nabi Syu’aib dan kaumnya dengan konteks kekinian?Dalam menjawab permasalahan di atas, penelitan ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan metode penyajian data secara deskriptif dan analitis. Deskriptif analitis adalah menggambarkan bagaimana kedua mufassir menafsirkan Kisah Nabi Syu’aib dan kaumnya. Kemudian membandingkan pendapat keduanya dalam menafsirkan kisah tersebut. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah perbedaan antara penafsiran Ibnu Katsir dan al-Mara>ghi, diantaranya dalam metode penafsiran, penjelasan tokohtokoh dalam kisah. Dan pengambilan riwayat/nukilan ulama terdahulu. Dan hasil dari relevansi kisah ini adalah pertama laranagn berlaku curang dalam agama yang merupakan perilaku menipu dan berbohong. Kedua perintah menaati Rasul suri tauladan yang patut dijadikan contoh dalam kehidupan, taat kepada Rasul merupakan perbuatan yang dicintai oleh Allah. Ketiga azab Allah diturunkan bagi hambaNya yang enggan melakukan perintah Allah, azab dapat berupa ujian atau bencana. Jika azab turun dimuka bumi tidak ada satupun yang dapat mengahalanginya. %Z Pembimbing : Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag