TY - THES N1 - Pembimbing : Erny Qurotul Ainy, M.Si ID - digilib43319 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43319/ A1 - Lin Tsanaiya Al Jamilah, NIM.: 16640033 Y1 - 2020/11/13/ N2 - Biji carica mengandung sejumlah senyawa aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai antifungi alami terhadap Colletotrichum sp. penyebab penyakit antraknosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek aktivitas antifungi serta menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) dari ekstrak biji carica terhadap fungi Colletotrichum sp. Sampel biji carica diperoleh dari kawasan Wonosobo, Jawa Tengah. Biji yang sudah kering dihaluskan dan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan digunakan untuk uji aktivitas antifungi terhadap Colletotrichum sp. dengan menggunakan metode difusi, sedangkan pada pengukuran KHM menggunakan metode dilusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji carica (Carica pubescens) mampu menghambat pertumbuhan fungi Colletotrichum sp. pada konsentrasi ekstrak 50%. Ekstrak etanol biji carica (Carica pubescens) dapat membunuh fungi Colletotrichum sp. pada konsentrasi 100% yang ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan koloni fungi di permukaan media agar. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - antraknosa KW - Carica pubescens KW - antifungi KW - Colletotrichum sp. M1 - skripsi TI - UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK BIJI CARICA (Carica pubescens) TERHADAP Colletotrichum sp. SECARA IN VITRO AV - restricted EP - 67 ER -