@phdthesis{digilib43323, month = {January}, title = {ANALISIS SPASIAL PENGGUNAAN LAHAN WISATA ALAM DAN KEANEKARAGAMAN CAPUNG (ORDO: ODONATA) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16640050 Muhammad Sholihin}, year = {2021}, note = {Pembimbing : Siti Aisah, S.Si., M.Si}, keywords = {ArcGIS, Penggunaan lahan, Odonata, TNGC}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43323/}, abstract = {Capung merupakan serangga predator yang berperan sebagai penyeimbang populasi serangga serta merupakan bioindikator lingkungan. Kawasan wisata alam Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan kawasan wisata yang berada di kawasan konservasi yang juga merupakan habitat berbagai flora dan fauna, akan tetapi pengembangan kawasan wisata di TNGC membuat habitat satwa terutama capung semakin tertekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan penggunaan lahan capung di perairan lentik dan lotik kawasan wisata alam TNGC. Metode pemilihan lokasi dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data capung dilakukan dengan munggunakan metode jelajah (visual day flying) pada pagi hari pukul 07.00-10.00 WIB dan sore hari pukul 15.00-17.00 WIB. Hasil penelitian didapatkan 9 famili yang terdiri dari 30 genus dengan 42 spesies. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi di perairan lentik subordo Anisoptera (2,3). Capung menempati setiap penggunaan lahan yang ada di kawasan wisata TNGC. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan capung yang dijumpai sebanyak 42 spesies dengan spesies paling banyak ditemukan di perairan lenyik (Nini Kadrem dan Telaga Remis) sebanyak 17 spesies. Penggunaan lahan capung di kawasan wisata alam TNGC berupa sungai, kolam, tumbuhan air, rerumputan, dan pepohonan (sekitar sumber air).} }