%0 Thesis %9 Skripsi %A Hendra Istanto, NIM.: 01230561 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2005 %F digilib:43384 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K panti asuhan, pengembangan sumber daya manusia %P 144 %T PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA OLEH PANTI ASUHAN DUAFA' DIPONEGORO %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43384/ %X Kondisi anak asuh yang berada di panti asuhan yatim-piatu dan duafa' Diponegoro Depok Sleman Yogyakarta dapat dilihat dari kategori anak asuh dan latar belakang keluraga. Dilihat dari kategorinnya anak asuh dibedakan menjadi anak asuh panti dan anak asuh non panti. Sedangkan dilihat dari latar belakang keluaraga, anak asuh di panti asuhan Diponegoro umumnya bersal dari keluarga kurang (tidak) mampu dan berpendidikan rendah. Upaya yang dilakukan panti asuhan Diponegoro dalam pengembangan sumber daya manusia anak asuhnya menempuh jalur pendidikan formal dan jalur pendidikan non formal. Pendidikan formal yang tersedia di lingkungan panti asuhan Diponegoro dalam rangka pengembangan sumber daya manusia anak asuh, yaitu meliputi TK Harapan Bangsa, Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Diponegoro, SMP Ma'arif Diponegoro serta SMK Ma'arif Diponegoro. Lembaga pendidikan tersebut dimaksudkan guna membantu pembangunan nasional dengan mewujudkan anak asuh yang menguasai informasi-informasi teknologi secara teoritis maupun praktis, serta mampu bersaing dalam dunia pendidikan nasional. Sedangkan jalur pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan non formal dilaksanakan melalui madrasah diniyah yang terfokus pada pembentukan watak pribadi, moral (Akhlaqul Karimah) yang bertaqwa kepada Allah SWT, pemberian pelatihan ketrampilan yang sangat penting untuk mengembangkan berbagai prestasi dan kreativitas anak asuh, sehingga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup mandiri dan pengajaran bahasa yang relevan dengan tujuan panti asuhan untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan sopan Pelaksanaan PSDM di panti asuhan diponegoro telah terkoerdinir dengan baik ditandai dengan adanya kegiatan yang secara rutin dilakukan egiatan PSDM dalam prakteknya hanya sekedar memberi bantuan secara langsung kepada anak asuh yang membutuhkan, tetapi lebih berupaya meningkatkan kesadaran anak asuh untuk mencapai kemajuan pada dirinya, orang lain dan masyarakat luas secara umum. Sehingga anak asuh benar-benar menjadi anak asuh yang cerdas, dalam arti anak asuh yang mamp1,1 mengatasi segala problematika kehidupan yang dialaminya dalam segala ha!. Pada akhimya yang memetik hasil tidak hanya dirinya sendiri bagi individu, tetapi lebih mengedepankan kesejahteraan umum. %Z Pembimbing : Casmini, S.Ag. M.Si