@article{digilib43587, volume = {XIV}, number = {1}, author = {- Ahmad Asroni and - Muhammad Yusup and - Adib Sofia}, title = {Dakwah dan Politik Menakar Kontribusi Organisasi Islam Sayap Partai Politik bagi Masyarakat Muslim Yogyakarta}, publisher = {Fakultas Dakwah}, journal = {Jurnal Dakwah : Media Dakwah dan Komunikasi Islam}, pages = {27--50}, year = {2013}, keywords = {Politik Islam, MDI, Pengajian Al-Hidayah, Bamusi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43587/}, abstract = {Seperti telah menjadi tradisi, menjelang Pemilu tak sedikit partai politik di Indonesia ramai-ramai mendirikan organisasi Islam. Dua dari sekian banyak partai politik yang mendirikan organisasi Islam sayap partai politik (parpol) adalah Partai Golkar dengan mendirikan Majelis Dakwah Islamiyah (MDI). dan Pengajian Al-Hidayah serta PDI-P dengan membentuk Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Setidaknya ada lima kontribusi organisasi Islam sayap parpol bagi masyarakat, yaitu: menambah pengetahuan keagamaan masyarakat, menggerakkan masyarakat untuk senantiasa berbuat baik, menambah ketrampilan, melatih dan memberi kesempatan berorganisasi, serta memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Sementara dalam konteks parpol, berbagai pro gram kerja dan aktivitas keagamaan yang organisasi Islam sayapnya berfungsi untuk menjaga loyalitas simpatisan kepada parpol, mengukur kekuatan parpol dari segi perkembangan jumlah simpatisan, menjaga citra baik parpol, dan menepis stigma parpol non-religius. Selain itu, keberadaan organisasi Islam sayap parpol acapkali dimanfaatkan secara personal oleh fungsionaris partai politik yang hendak men calonkan diri sebagai anggota legislatif dan pimpinan eksekutif Penelitian ini menemukan bahwa dakwah yang dilakukan organisasi sayap parpol dilakukan dengan setengah personal oleh fungsionaris partai politik yang hendak men calonkan diri sebagai anggota legislatif dan pimpinan eksekutif. Penelitian ini menemukan bahwa dakwah yang dilakukan organisasi sayap parpol dilakukan dengan setengah hati. Kegiatan-kegiatan mereka tampak semarak hanya menjelang Pemilu. Hal ini mengindikasikan bahwa fungsi utama organisasi Islam sayap parpol hanya untuk membentuk pencitraan guna meraih simpati umat Muslim.} }