@phdthesis{digilib43614, month = {November}, title = {MANAJEMEN PELATIHAN SERTIFIKASI PEMBIMBING MANASIK HAJI ANGKATAN KE 3 (TIGA) DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA TAHUN 2019}, school = {FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI}, author = {NIM 16240010 Didi Yuda Perwira}, year = {2020}, note = {Drs.Mokh. Nazili, M.Pd.}, keywords = {Pembimbing Manasik, Manajemen Pelatihan.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43614/}, abstract = {Komponen penting dalam penyelenggaraan ibadah haji ialah pembimbing manasik haji yang bertugas secara langsung memberikan pelayanan bimbingan ibadah kepada jamaah haji. Untuk menjadi pembimbing manasik haji yang profesional dan berkualitas maka perlu dilakukan sertifikasi. Pelaksanaan sertifikasi tidak semata hanya seremonial, tetapi hal tersebut dilakukan dengan harapan berdampak pada peningkatan profesionalitas pembimbing haji. Pentingnya pelaksanaan pelatihan sertifikasi bagi pembimbing manasik haji, maka perlu diterapkan manajemen yang baik untuk mensukseskan pelatihan agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen pelatihan sertifikasi pebimbing manasik haji mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, serta pengawasan yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Jenis penelitihan yang bertujuan agar memperoleh informasi yang akurat dan mendeskripsikan serta menggambarkan suatu keadaaan sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Angkatan Ke3 (tiga) di UIN Sunan Kalijaga Tahun 2019 dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian manajemen pelatihan sertifikasi pembimbing manasik haji, pihak penyelenggara telah menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan baik sesuai dengan teori-teori manajemen yang tercantum dalam literatur pustaka. Keberhasilan dalam pelaksanaan ini sudah mencapai target dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Meskipun masih ada yang perlu diperbaiki untuk dan mewujudkan pembimbing manasik haji yang profesional.} }