%0 Thesis %9 Skripsi %A Nining Asnawiah, NIM 13510024 %B UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA %D 2020 %F digilib:43664 %I FAKULTAS USHULUDDIN %K Seni Tradisional, Tari Kubro Siswo, Nilai-Estetika, Max Scheler, %P 133 %T NILAI ESTETIKA TARI KUBRO SISWO MAGELANG %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43664/ %X Penelitian ini berjudul “Nilai Estetika Tari Kubro Siswo Magelang” yang akan banyak mengeksplorasi kesenian tari Kubro Siswo dengan menggunakan pendekatan nilai estetika Max Scheler. Tari Kubro Siswo merupakan kesenian tradisional masyarakat lokal Magelang sekitar candi Mendut yang sudah ada setengah abad yang lalu. Dengan durasi waktu tersebut, kesenian ini telah mengalami banyak perubahan dengan banyak mengadaptasi nilai-nilai lokal kemasyarakatan setempat. Nilai lokal ini, pada akhirnya, mengendap secara akulturatif dengan kesenian tari Kubro Siswo dalam bentuk, salah satunya, lirik dan tarian yang dipertontonkan dalam pertunjukan. Di sisi yang lain, kesenian tari yang akan penulis teliti ini merupakan bagian dari ratusan kesenian yang serupa yang ada di kabupaten Magelang. Hal tersebut akan menentukan kekhususan penelitian karena memang kesenian ini memiliki ciri dan karakter tertentu yang tidak dimiliki oleh kesenian lainnya. Jenis penelitian ini berbentuk field research (penelitian lapangan) yang akan banyak berpatokan pada data-data observasi terkait subjek penelitian, yakni kesenian tari Kubro Siswo. untuk mendapatkan data-data di lapangan, penulis menggunakan beberapa teknik seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dalam analisnya menggunakan teknik pengolahan data interpretasi, deskripsi, dan kesinambungan historis. Beberapa teknik dan metodologi di muka akan penulis narasikan dengan menggunakan teori daripada Max Scheler yang mana nilai akan dijadikan sebagai tumpuan analisisnya. Hasil daripada penelitian ini diperoleh bahwa pelaksanaan tari Kubro Siswo menggunakan beberapa proses seperti latihan, persiapan, dan pertunjukan. Ketiga latihan ini menjadi tumpuan utama kesenian tari Kubro Siswo saat akan melakukan sebuah pertunjukan. Adapun nilai-nilai estetikan kesenian tari Kubro Siswo dalam perspektif Max Scheler menjadi empat tingkatan hierarkis: pertama nilai kesenangan berupa apresiasi tinggi penonton atas pertunjukan; nilai vitalitas berarti peka terhadap isu-isu sosial seperti memakmurkan masjid, menyejahterakan internal, vitalitas tubuh, dan pelestarian kebudayaan; nilai spiritualitas yang terdiri dari nilai estetis dari sekian komponen music, gerak tarian, dan kostum, nilai benar-salah dari nilai baik dan luhur kelompok, nilai pengetahuan murni berupa ungkapan rasa syukur, perilaku baik atas nama agama, dan peningkatan sisi religiusitas; dan nilai kesucian bersifat universal seperti dalam persoalan surga-neraka. %Z Muhammad Fatkhan, S. Ag, M Hum