@phdthesis{digilib43698, month = {August}, title = {MAJALAH BANGKIT PWNU DIY DALAM PERKEMBANGAN PERS ISLAM DI YOGYAKARTA TAHUN 1979-1990}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 13120028 Atik Fatmasari Rifqi}, year = {2020}, note = {Pembimbing : Prof. Dr. H. Machasin, M.A.}, keywords = {Pers, Majalah Bangkit, Nahdlatul Ulama, Orde Baru.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43698/}, abstract = {Majalah Bangkit merupakan sebuah media cetak, berisi tentang informasi keagamaan yang berdiri dibawah naungan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1979 di Yogyakarta dan diterbitkan oleh Lajnah Ta?lif Wan-Nasyr. Dalam perkembangannya majalah Bangkit mengalami berbagai hambatan baik secara internal maupun eksternal. Masalah intenal majalah Bangkit diantaranya mengalami kesulitan dalam pendanaan. selain itu, kurangnya manajemen organisasi dalam majalah Bangkit dan kaderisasi dalam internal Nahdlatul Ulama menjadi penyebab lainnya. Adanya pembatasan terhadap pers tahun 1970an yang dilakukan pemerintah yang kemudian mendapatkan banyak kritikan dan protes dari mahasiswa. Pada Januari tahun 1974 mencapai puncaknya, ketika pers diwarnai dengan narasi perjuangan sehingga ekonomi mengalami kenaikan. Hal ini kemudian menjadi bagian yang melatarbelakangi kevakuman majalah Bangkit pada tahun 1990. Penelitian ini bertujuan menganalisa keadaan Pers di Yogyakarta dan faktor-faktor yang menyebabkan kevakuman Majalah bangkit. Melalui pendekatan sosiologis, dapat diketahui bahwa sikap pemerintah terhadap pers sangat membatasi kebebasannya, permasalahan internal yang terdapat dalam organisasi NU berkaitan dengan kevakuman Majalah Bangkit. Teori perkembangan media dari Miller memperjelas tahap-tahap perkembangan Majalah Bangkit, beserta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode dalam penelitian ini ialah menggunakan metode sejarah yang dilakukan dengan cara: 1. Pengumpulan data baik primer maupun sekunder yang menggunakan teknik wawancara dan pengumpulan sumber pustaka, 2. Kritik internal dan ekternal terhadap data sehingga diperoleh data yang benar, 3. Langkah selanjutnya setelah informasi diterima terakhir ialah penulisan hasil penelitian berdasarkan kritik dan penafsiran data yang dilakukan sehingga menjadi suatu karya ilmiah. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Pers di Yogyakarta telah ada sejak ekspansi Belanda. Pers menjadi media untuk menyebarkan ajaran islam di Yogyakarta. Lahirnya majalah Bangkit disebabkan oleh minimnya pemahaman mengenai ajaran Ahlu Sunnah Wal Jamaah di Yogyakarta, dan keinginan para santri untuk mendokumentasikan ceramah-ceramah dari para Kyai, agar tidak hilang dan bisa di gunakan sebagai bahan ceramah ulang. Majalah Bangkit berdiri pertama kali tahun 1974 dibawah naungan pondok Pesantren Krapyak, kemudian pada tahun 1979 diakuisisi oleh NU. Tidak adanya surat izin terbit (SIUP), tidak adanya Regulasi kepengurusan yang jelas, dan munculnya digitalisasi menjadi Faktor-faktor kevakuman majalah Bangkit.} }