%0 Thesis %9 Skripsi %A SAFRUDIN - NIM. 05720011, %B Fakultas Ishum %D 2010 %F digilib:4373 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Kenakalan Remaja, Rehabilitasi, PantiSosial %T PERANAN PANTI SOSIAL DALAM REHABILITASI KENAKALAN REMAJA (Studi di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4373/ %X Latarbelakang yang mendorong dilaksanakan penelitian ini adalah bahwa proses rehabilitasi sosial bisa merubah perilaku negatif (kenakalan remaja). Hal itu terdapat di PSMP Antasena Magelang. Maka penelitian ini ingin membuktikan pernyataan tersebut.Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja kenakalan yang ada di PSMP Antasena Magelang dan bagaimana pembinaan rehabilitasi soial yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang pelaksanaan pembinaan rehabilitasi bagi anak nakal di PSMP Antasena Magelang.Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk penerapan pembinaan rehabilitasi bagi anak nakal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif,dengan mengambil latar PSMP Antasena Magelang.Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara mendalam,dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Kenakalan remaja adalah suatu reaksi atas kondisi sosial yang dialami oleh seorang remaja yang tidak bisa menerima norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga kenakalan remaja adalah sebuah perbuatan reaksi yang dilakukan untuk menentang kondisi sosial yang berlaku di masyarakat,penentangan tersebut berakibat keluarnya seorang remaja dari norma-norma sosial yang berlaku. Karena keluarnya perbuatan seorang remaja dari norma-norma yang berlaku di masyarakat, maka keadaan ini disebut sebagai perilaku menyimpang. Proses rehabilitasi yang dilakukan ternyata dapat mampu mengembalikan anak-anak yang menyimpang dan dikatakan nakal kepada norma-norma yang berlaku.Proses rehabilitasi yang dilakukan untuk bisa mengembalikan seorang anak yang menyimpang bisa dilakukan dengan banyak metode. Salah satunya metode kombinasi seperti yang diterapkan di PSMP Antasena. Atau yang disebut disana sebagai metode multidisipliner. Pelaksanaannya dilakukan bersama-sama oleh pemerintah beserta segenap masyarakat melalui pendekatan institusional dan basis komunitas (communitybased). Dalam hal ini PSMP Antasena juga memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada para anak didiknya dipanti.Hasil dari rehabilitasi sosial di PSMP Antasena Magelang peneliti dapatkan dari wawancara dengan kepala panti dan staf-stafnya dan juga dari wawancara dengan penerima manfaat atau anak didiknya hasilnya bisa dikatakan memuaskan. Kesimpulannya bahwa penerima manfaat atau anak didik yang merupakan anak atau remaja nakal ini secara keseluruhan berhasil dengan baik. Hal ini dapat dilihat atas indikasi dimana mereka mengalami perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. %Z Pembimbing: Napsiah, S.Sos., M.Si