relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43866/ title: KONSEP PASANGAN MENURUT M. QURAIS SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH creator: Fitriani Bunga Aji, NIM. 13530152 subject: Ilmu Alqur’an dan Tafsir description: Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia, kedudukannya tidak hanya untuk dibaca, melainkan harus dipelajari, dipahami, dan ditafsirkan, sebab kosa kata al-Qur’an merupakan pilihan yang jumlahnya tidak sedikit, yang di dalamnya mengadung pesan-pesan baik yang tersurat maupun tersirat dengan berbagai tema. Salah satu temanya adalah tentang “pasangan” yang mana al-Qur’an menggunakannya dengan istilah kata zauj زوج) ) dengan 21 bentuk derivasi, sebanyak 81 kali digunakan dalam 72 ayat dan tersebar pada 43 surat. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji tentang konsep “pasangan” serta signifikansinya menurut M. Quraish Shihab dalam karyanya Tafsir Al-Misbah, yang mana dijelaskan bahwa berpasangan merupakan Sunantullah, karena ditegaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan memiliki pasangan. Fokus penelitian ini adalah objek material (variabel) berupa konsep “pasangan” dalam Tafsir Al-Misbah, yang kemudian objek tersebut di analisis menggunakan metode penelitian data (documentary research) yang diuraikan secara diskriptif, dan dikupas memakai langkah-langkah metodis operasional tematik tokoh. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Pertama, diungkapkan dalam Tafsir Al-Misbah makna zauj memiliki 7 (tujuh) macam arti, yakni: pasangan, suami, istri, sebuah golongan, berarti macam-macam, jenis dan sebuah anugrah. Dikatakan pasangan adalah masing-masing dari dua hal yang berdampingan atau bersamaan, atau menjadi satu dari menggenapkan dua hal yang berbeda, atau menjadi dua bila bergabung dengan yang lain. Maka konsep “pasangan” adalah segala sesuatu diciptakan dengan berpasangpasangan, dan selama kedudukannya sebagai makhluk maka semua memiliki pasangan. Baik jenis sepadan atau berlawanan, seperti halnya tumbuhtumbuhan, binatang, manusia, makhluk bernyawa atau tidak benyawa, kasat mata, atau belum diketahui manusia, bahkan dari segi ilmiah, seperti listrik dan atom. Kedua, signifikansi atau pentingnya berpasangan adalah tidak memperbolehkan mengawini selain jenisnya, menyatukan keduanya menjadi diri yang satu, yakni dalam perasaan dan pikiran, cita dan harapa, gerak dan langkah, menarik dan menghembuskan nafas, bahkan penyatuan ruhani dan jasmani, serta melahirkan ketenangan batin, cenderung kepadanya dan merasa nyaman (mawaddah), saling mengasihi (rahmat) dan bertujuan untuk mempertahankan eksistensi habitatnya. date: 2020-12-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43866/1/13530152_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43866/2/13530152_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Fitriani Bunga Aji, NIM. 13530152 (2020) KONSEP PASANGAN MENURUT M. QURAIS SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN.