%0 Thesis %9 Masters %A Wakhid Hasyim, S. Pd. I., NIM: 17200010013 %B UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %D 2021 %F digilib:43915 %I PASCASARJANA %K pendidikan, kondisi psikologis, habitus %P 104 %T DINAMIKA HABITUASI DAN KONDISI PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH ALTERNATIF SANGGAR ANAK ALAM (SALAM) BANTUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43915/ %X Sejalan dengan penamaannya, sekolah alternatif muncul sebagai lembaga pendidikan yang memberikan tawaran berbeda dari model persekolahan pada umumnya. Sekolah alternatif memberikan pendekatan berbeda terhadap peserta didik; pendidikan yang mereka nilai lebih humanis dibanding dengan cara yang diterapkan oleh sekolah formal pada umumnya. Tulisan ini mengkaji proses pembelajaran di Sanggar Anak Alam (SALAM), salah satu lembaga pendidikan alternatif di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, beserta kondisi psikologis peserta didiknya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Saya turut terlibat dalam proses pembelajaran untuk mengetahui keadaan selama pembelajaran. Proses wawancara saya lakukan dengan pendiri sekolah, kepala sekolah, pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Pengumpulan data juga dilakukan melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik, seperti: buku, video, atau tulisan online terkait penelitian ini. Dengan menggunakan teori “Positif Psikologi” Martin Seligman dan “Habitus” Bourdieu sebagai pisau analisis, penelitian ini menunjukkan proses habituasi yang dilakukan di SALAM beserta tinjauan dampak psikologis yang dialami peserta didik. Dalam penelitian ini, proses habituasi yang dilaksanakan di SALAM antara lain: freedom (kebebasan), exploration (eksplorasi), religiosity (religiositas), caring (kepedulian), dan collaboration (kolaborasi). Sedangkan proses habituasi di SALAM berupa: developing positive emotion (mengembangkan emosi positif), building engagement (membangun keterlibatan), building relationship (menjalin hubungan baik), searching for meaning (mencari makna), reaching accoplishment (meraih pemcapaian). %Z Dr. Nina Mariani Noor, SS., MA.