@mastersthesis{digilib43988, month = {May}, title = {Peran Bimbingan Islam Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Emosional Tunanetra di UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Bandar Lampung Provinsi Lampung}, school = {PASCASARJANA}, author = {NIM. 18200010234 Sela Pebriyanti}, year = {2021}, note = {Zulkipli Lessy, Ph.D.}, keywords = {Bimbingan Islam, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosioanal}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43988/}, abstract = {Tunanetra merupakan kondisi di mana seseorang memiliki keterbatasan dalam melihat, yaitu melalui panca indra mata. Namun, keterbatasan ini tidak menghambat pengembangan diri orang tersebut jika ia mengembangkan diri seperti spiritual dan emosinal. Karena itu, pengembangan kecerdasan spiritual dan emosional tunanetra menjadi penting dalam proses pendidikan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi peran bimbingan konseling Islam dalam mengembangkan kecerdasan spiritual dan emosional tunanetra dan menggali metode serta teori yang digunakan dalam pengembangan kecerdasan spiritual dan emosional tunanetra. Metode penelitian digunakan dalam studi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian yakni para tunanetra yang aktif mengikuti bimbingan Islam di UPTD pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Bandar Lampung Provinsi Lampung dengan 15 orang responden baik tunanetra yang buta total maupun low vision dengan jenis kelamin 7 laki-laki dan 8 perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran bimbingan Islam dalam pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual tunanetra termanifestasi dalam bentuk kegiatan bimbingan mental dan bimbingan agama yang mampu memberikan semangat belajar, menambah kepercayaan diri, dan menambah semangat dalam beribadah. Selain itu, kegiatan-kegiatan di UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Bandar Lampung Provinsi Lampung berpengaruh secara psikologis dan spiritual sehingga mereka menjadi sangat bersemangat serta positif dalam menerima keterbatasan mereka secara fisik, Hal ini terlihat dari keikutsertaan mereka dalam kegiatan-kegiatan rehabilitasi di UPTD. Metode bimbingan Islami yang digunakan yakni metode bimbingan kelompok, metode hafalan, dan metode ceramah. Pendekatan yang digunakan adalah rational emotive behavior therapy (REBT).} }