relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4404/ title: PENDAPAT TAKMIR MASJID AT-TAQWA KLEDOKAN TENTANG ARAH KIBLAT KASUS DI MASJID AT-TAQWA KLEDOKAN, CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA creator: AHMAD SYAINI NIM. 06350004, subject: Perdata Islam description: Menghadap kiblat itu termasuk salah satu syarat sahnya shalat. Apabila tidak menghadap kiblat, shalatnya tidak sah. Umat Islam di Indonesia pada umumnya meyakini kiblat itu berada di sebelah Barat sehingga identik dengan arah Barat tempat terbenamnya matahari. Akibatnya, bagi mereka shalat itu harus menghadap ke Barat di manapun mereka berada. Dengan demikian, masalah kiblat itu menjadi masalah yang sederhana yang dapat diketahui dengan diketahuinya arah terbit dan terbenamnya matahari. Perhatian masyarakat terhadap arah kiblat ternyata masih lemah, seperti yang terjadi pada masjid At- Taqwa di Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta yang mihrab masjidnya belum menghadap ke kiblat akan tetapi menghadap ke azimuth 2790 dan shofnya pun masih mengikuti arah masjid, sehingga dalam pelaksanaan ibadah sholat berjamaah, tidak tepat menghadap ke arah kiblat, tepatnya adalah menghadap ke azimuth. Permasalahan yang terjadi adalah ketika masjid tersebut akan dibenahi arah kiblatnya oleh beberapa masyarakat yang tahu tentang hal tersebut tetapi takmir masjid at-Taqwa sendiri melarang untuk dilakukan pembenahan padahal arah kiblat masjid at-Taqwa di Kledokan tidak akurat. Penyusun tertarik untuk meneliti hal tersebut yaitu Bagaimana pandangan ketua takmir masjid at-Taqwa Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta terhadap arah kiblat, dan Apa alasan ketua takmir masjid at-Taqwa Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta menolak di lakukan pengukuran ulang. Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari kegiatan lapangan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah Observasi yaitu mengamati gejala yang diteliti dan Wawancara (interview) merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi. Sifat penelitian ini adalah Deskriptif Analisis.sedangkan pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan syar'i. Setelah dilakukan penelitian, keadaan masjid at-Taqwa memang belum menghadap ke kiblat. Dari hasil perhitungan arah kiblat masjid at-Taqwa di Kledokan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta maka hasilnya adalah masjid at-Taqwa tersebut seharusnya menghadap ke azimuth kiblat dengan data geografis 1= - 070 46' 38.51 LS dan l = 1100 24' 35.01 BT. Pendapat ketua takmir masjid at-Taqwa Kledokan tentang arah kiblat adalah arah kiblat adalah dilihat hanya dari segi arahnya saja, dan menurut beliau tidak di tuntut untuk mengetahui persis kiblat itu karena jarak Indonesia yang jauh dari Ka'bah di Makkah, maka cukup dengan kira-kira saja, karena pendapatnya mengikuti pendapat imam mazhab Hanafi. Dari hal itu maka alasan ketua takmir masjid at-Taqwa Kledokan menolak di lakukan pengukuran ulang karena Masjid at-Taqwa itu sudah menghadap ke kiblat dengan kenyataan bahwa masjid tersebut sudah agak serong ke utara, dan Asalkan sudah menghadap ke arah barat maka shalatnya sudah sah, dan Barat dan timur adalah kepunyaan Allah, dan Allah berada di mana-mana maka kita shalat menghadap kemana saja itu tetap sah. Pendapat tersebut di dasarkan pada QS. Al-Baqarah (2) : 115. date: 2010-04-28 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4404/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4404/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: AHMAD SYAINI NIM. 06350004, (2010) PENDAPAT TAKMIR MASJID AT-TAQWA KLEDOKAN TENTANG ARAH KIBLAT KASUS DI MASJID AT-TAQWA KLEDOKAN, CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.