@mastersthesis{digilib44070, month = {May}, title = {TAFS{\=I}R TADABBUR{\=I}: RESISTENSI DAN ESTETIKA KITAB AL-MU?{\=I}N ?AL{\=A} TADABBUR AL-KIT{\=A}B AL-MUB{\=I}N KARYA MAJD MAKK{\=I}}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 19200013014 Abu Sufyan}, year = {2021}, note = {.Dr. Moch. Nur Ichwan, S.Ag. M.A}, keywords = {tadabbur, tafs{\=i}r tadabbur{\=i}, Majd Makk{\=i}, otoritarianisme, Suriah, estetika}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44070/}, abstract = {Tesis ini bertujuan untuk mengkaji pendekatan baru tafsir Al-Qur?an yang menggunakan term tadabbur{--}istilah dan kaidahnya{--}sebagai alternatif lain dalam menafsirkan Al-Qur?an yang diistilahkan dengan tafs{\=i}r tadabbur{\=i}. Berangkat dari asumsi bahwa penafsiran terhadap Al-Qur?an tidak lepas dari pengaruh latar belakang historis penafsirnya, kajian ini mengungkap aspek resistensi dan estetika dalam kitab al-Mu?{\=i}n ?al{\=a} Tadabbur al-Kit{\=a}b al-Mub{\=i}n oleh Majd Makk{\=i} yang erat kaitannya dengan isu revolusi Suriah dan identitas. Tesis ini berkontribusi dalam kajian mengenai resepsi estetis Al-Qur?an, terutama yang berkaitan dengan bagaimana identitas mufassir dapat mempengaruhi wacana tafsir Al-Qur?an dalam ranah metodologis, ideologis (politik), dan akademis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menganalisis-kritis wacana penafsiran dalam kitab al-Mu?{\=i}n dan aktifitas penafsir dalam media-media online, serta wawancara langsung dengan Majd Makk{\=i} melalui pesan tertulis. Kajian ini menemukan bahwa wacana tafsir yang dimunculkan Majd Makk{\=i} dalam rangka untuk merespon persoalan otoritarianisme pemerintah Suriah dengan narasi-narasi demokratis dan pluralistis. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk mempertahankan eksistensinya dan mendapatkan dukungan internasional dalam agenda perlawanan terselubung (hidden transcript). Sebagai sosok akademisi Muslim, ia juga memanfaatkan tadabbur sebagai pengembangan ilmu Al-Qur?an dan tafsirnya. Ini didasarkan pada upayanya dalam memunculkan aspek estetika Al-Qur?an (i?j{\=a}z Qur?{\=a}n{\=i}) melalui pembacaan tadabbur} }