@phdthesis{digilib44094, month = {January}, title = {KOHERENSI AL-QUR?AN DAN RETORIKA SEMIT STUDI ATAS ANALISIS RETORIKA MICHEL CUYPERS TERHADAP AL-QUR?AN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16530021 Muhammad Izzul Haq Zain}, year = {2021}, note = {Pembimbing : Dr. Munirul Ikhwan, Lc.,MA.}, keywords = {Koherensi al-Qur?an, Retorika Semit, Prinsip Simetris.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44094/}, abstract = {Kajian koherensi al-Qur?an merupakan salah satu kajian yang senantiasa berkembang dari era klasik hingga era sekarang ini. Berawal dari kajian i?j{\=a}z alQur?{\=a}n, kajian ini kemudian berkembang menjadi menjadi konsep muna{\ensuremath{>}}sabah dan naz\}m al-Qur?an. Di era modern, kajian ini kemudian berkembang kajian kesatuan al-Qur?an. Sementara itu, kecenderungan penggunaan pendekatan sinkronik pada al-Qur?an di Barat mendorong para sarjana Barat untuk mengkaji koherensi alQur?an dan melihat surah sebagai suatu kesatuan. Beberapa contoh sarjana yang fokus pada kajian tersebut antara lain Angelica Neuwrith, Neal Robinson, A.H. Mathias Zahniser, Raymond K. Farrin, Salwa M.S. el-Awwa, Nevin Reda dan Michel Cuypers. Penelitian ini akan berfokus pada Michel Cuypers, yaitu sarjana asal Belgia yang fokus pada analisis retorika dalam al-Qur?an. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengajukan pertanyaan mengenai pbagaimana konstruksi teori koherensi Michel Cuypers, apa implikasi dari penerapan teori tersebut terhadap penafsiran al-Qur?an, dan juga bagaimana kontribusinya terhadap studi al-Qur?an. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan cara terlebih dahulu mengumpulkan informasi tentang penelitian-penelitian yang terkait dengan koherensi al-Qur?an, baik dalam tradisi keilmuan Muslim dan juga kesarjanaan Barat, kemudian menganalisis metode Cuypers dalam bingkai informasi yang telah didapatkan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Cuypers berusaha menunjukkan struktur al-Qur?an, dan juga koherensinya melalui analisis retorika Semit. Dengan mengacu pada prinsip simetris, Cuypers membagi ayat-ayat alQur?an kedalam beberapa kelompok yang saling berhubungan dan memiliki nilai hierarkis, yaitu term, member, segmen, nukilan, bagian, pasal, sekuens, bab, dan buku. Dalam pengelompokkan ini, Cuypers juga memperhatikan komposisi simetris yang menyusunnya, yaitu paralelisme, komposisi cermin, dan komposisi konsentris. Selain itu, penggunaan analisis retorika Semit dalam tafsir dapat membantu mufasir menentukan konteks sastra teks secara tepat, dan mengurangi kesubjektifan penafsir. Penelitian ini juga berkesimpulan bahwa Cuypers mampu memberikan kontribusi dalam studi al-Qur?an, diantarnya adalah ia sarjana pertama yang menggunakan analisis retorika Semit pada al-Qur?an, membangun koherensi lebih dari satu surah, menunjukkan struktur dan koherensi surah secara metodis dan terperinci, dan membuka kemungkinan baru dalam tafsir. Selain itu, analisis retorika Semitnya dapat digunakan sebagai argumen baru dalam kemukjizatan alQur?an.} }