%A NIM.: 16530047 Fitra Rzikikah %O Pembimbing : Prof. Dr. KH. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag. %T PENAFSIRAN FRASA INSYA ALLAH DALAM TAFSIR AL-QURAN AKTUAL KARYA DR. KH. A. MUSTAI’N SYAFI’I QS. AL-KAHFI AYAT 23-24 (DITINJAU DARI KACAMATA TEORI FUNGSI INTERPRETASI JORGE J.E GRACIA) %X Tafsir sebagai sebuah hasil dari dialektika antara teks yang statis dan konteks yang dinamis memang mau tidak mau harus mengalami perkembangan dan bahkan perubahan. Hingga saat ini pun perkembangan tafsir terus berlanjut hingga tidak saja menggunakan perangkat ilmu penafsiran yang sudah disusun oleh para Ulama muslim, penggunaan hermeneutika sebagai pisau bedah sudah dipertimbangkan oleh para pengkaji al-Qur’an kontemporer. Dalam perkembangan penafsiran yang cukup progres ini DR. KH. A. Musta’in Syafi’ie juga mempunyai salah satu kitab tafsir yang sangat menarik untuk dikaji. Kitab tafsir tersebut adalah Tafsir Al-Qur’an Aktual. Awal mula kitab tafsir ini adalah kajian di rubrik koran. Rubriknya yaitu diisi dengan kajian tafsir al-Qur’an Aktual oleh KH. Ahmad Mustai’in Syafi’ie. Aktivitas penulisan penafsiran tersebut ternyata sadar atau tidak sadar KH.A Musta’in Syafi’ie memiliki ukuran yang hampir sama dengan teori Jorge J.E Gracia mengenai interpretasi yang efektif. Dalam teorinya Gracia, interpretasi yang efektif yaitu interpretasi yang bisa menghantarkan pembacanya menjadi paham sesuai dengan makna awal teks dituliskan. Pemilihan QS. Al-Kahfi ayat 23-24 tentang ungkapan Insya Allah yang mengandung unsur pembelajaran (teguran) kepada nabi tentang petunjuk Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tentang etika jika bertekad untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian library research. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis data terkait ayat “Insya Allah” dalam Tafsir Al-Qur’an Aktual karya KH. A. Musta’in Syafi’i serta mengumpulkan data yang relevan pada kitab, buku, jurnal, berita yang terkait. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode content analysis, yaitu penarikan kesimpulan dengan cara mengidentifikasi pesan tertentu dari suatu teks secara obyektif dan sistematis. Hasil dari penelitian ini, dapat diketahui dengan menggunakan teori pokok fungsi interpretasi Gracia bahwa penafsiran ‘Insya Allah’ dalam tafsir Al-Quran aktual QS. al-Kahfi 23-24 Secara global memenuhi semua kriteria 3 fungsi dalam menafsirkan teks. Dari fungsi historis Kyai Tai’n menjelaskan sejarah turunnya ayat dan diperjelas pada tafsir pengantar surah al- Kahfi. Secara fungsi makna kiai Tain juga mengembangkan fungsi pengembangan makna dengan membawa teks ke konteks kekinian atau dalam bahasa Kiyai Tai’n Mengaktualkan dengan penjelasan audien kontemporer, sedangkan dalam fungsi implikatif Kiyai Tai’n memberikan contoh-contoh dalam praktek sehari-hari dalam menggunakan kalimah “Insya Allah” diucap mengiringi program ke depan agar tidak lupa saat waktunya tiba, dan lebih sukses saat pelaksanaan. Hal itu karena lebih berpotensi mendapat pertolongan Tuhan. %K Tafsir Al-Quran Aktual, KH. A. Musta’in Syafi’i, Interpretasi Jorge J.E Grcaia %D 2020 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib44104