%A - Ubaidillah %J AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra %T Harmoni vokal pada proses afiksasi dalam bahasa Jawa dialek Banten %X Bahasa Jawa dialek Banten merupakan salah satu varian dari bahasa Jawa yang ada di Pulau Jawa. Seperti pada bahasa Jawa dialek-dialek lainnya, tentunya ada perbedaan-perbedaan kecil yang menyebabkan kekhasan dialek dalam bahasa Jawa tersebut. Perbedaan ini teradapat pula pada bahasa Jawa dialek Banten, khususnya pada harmoni vokal. Pada bahasa Jawa standar, kata /toko/, jika diakhiri sufiks /-e/ akan diucapakan [tokone] ‘tokonya’, sedangkan dalam bahasa Jawa dialek Banten, kata /toko/ jika mendapat sufiks /-e/ akan diucapakan [tɔkɔne] ‘tokonya’. Tulisan ini membahas tentang harmoni vokal yang terjadi pada bahasa Jawa dialek Banten tersebut. Fonem vokal yang memiliki alofon, sangat berperan dalam membentuk harmoni vokal ketika terjadi proses afiksasi. Dengan menggunakan metode analisis distribusional dengan teknik urai unsur terkecil (ultimate constituent analysis) peneliti menemukan bahwa proses harmoni vokal pada alofon-alofon yang dihasilkan dari kelima fonem vokal bahasa Jawa dialek Banten / i/, /e/, /a/, /o/, dan /u/ terdapat pada proses afiksasi yang berupa: (1) Sufiks /- e/ ‘-nya’, (2) Sufiks /-i/ ‘-i’ ‘-kan’, (3) Sufiks /-aken/ ‘-kan’, dan (4) Sufiks /-en/ 'lah'. %N 1 %K dialek Banten, bahasa Jawa, harmoni vokal %P 20-27 %V 22 %D 2021 %I Universitas Lampung %L digilib44113