eprintid: 44137 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/04/41/37 datestamp: 2021-09-10 03:24:56 lastmod: 2021-09-10 03:24:56 status_changed: 2021-09-10 03:24:56 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Zahra Zakiyya, NIM.: 16550022 title: HADIS-HADIS MUKHTALIF RIWAYAT ABU HURAIRAH DAN ‘AISYAH DALAM KITAB SAHIH AL-BUKHARI DAN SAHIH MUSLIM ispublished: pub subjects: had divisions: jur_ih full_text_status: restricted keywords: Hadis Mukhtalif, riwayat Abū Hurairah dan ‘Āisyah, Kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan Ṣaḥīḥ Muslim note: Pembimbing : Drs. Indal Abror, M.Ag abstract: Adanya perbedaan dan pertentangan redaksi hadis yang bersumber dari Nabi Muhammad saw menjadi persoalan rumit bagi masyarakat yang belum memahami ilmu hadis. Tidak sedikit dari umat beragama yang berselisih paham dan saling memusuhi sebab perbedaan hadis yang mereka jadikan hujjah. Bahkan ada juga segelintir orang yang masih menafikan hadis mukhtalif lantas tetap mempertahankan pendapat pada dalil yang ia pilih secara fanatik serta menyalahkan orang lain yang berhujjah dengan dalil yang berbeda. Hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat seharusnya hadis nabi menjadi jawaban atas persoalan umat beragama namun malah menjadi materi yang selalu diperdebatkan dan dipermasalahkan. Menjadi hal yang menarik untuk meneliti hadis-hadis mukhtalif riwayat dua sahabat besar yang dekat dengan nabi, yakni sahabat Abū Hurairah dan sahabat ‘Āisyah yang terdapat dalam dua kitab sahih terkemuka di dunia dan notabene dipandang sahih secara sanad oleh ijma’ para ulama, yakni kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan kitab Ṣaḥīḥ Muslim. Penelitian ini dilakukan untuk mengubah stigma negatif dan memberikan solusi baru dari adanya hadis-hadis mukhtalif. Ada tiga rumusan masalah yang berusaha dijawab dalam penelitian ini yakni, pertama apa saja hadis-hadis mukhtalif riwayat Abū Hurairah dan ‘Āisyah dalam kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan Ṣaḥīḥ Muslim. Kedua, bagaimana penyelesaian hadishadis mukhtalif tersebut dengan menggunakan teori ikhtilāf al-ḥadīṡ. Ketiga, bagaimana implikasi dari hadis-hadis mukhtalif riwayat Abū Hurairah dan ‘Āisyah terhadap perilaku beragama umat manusia. Dari penelitian yang dilakukan terhadap riwayat Abū Hurairah dan ‘Āisyah dalam kitab Ṣaḥīḥ al-Bukhārī dan Ṣaḥīḥ Muslim didapatkan enam tema hadis mukhtalif, yakni riwayat mengenai hukum bersyair, riwayat doa sebelum tidur, riwayat hukum potong tangan bagi pencuri, riwayat doa sujud, riwayat hal yang memutuskan salat, dan riwayat puasanya orang junub. Dari keseluruhan tema tersebut didapat hasil bahwa Abū Hurairah dan ‘Āisyah memiliki model periwayatan hadis yang berbeda. Yakni Abū Hurairah meriwayatkan hadis secara lafzi sedangkan ‘Āisyah cenderung meriwayatkan hadis secara maknawi. Adanya perbedaan model periwayatan tersebut yang kemudian diselesaikan dengan menggunakan metode ilmu mukhtalif al-ḥadīṡ setidaknya memberikan implikasi sebagai berikut: Pertama, memunculkan penetapan dan pengamalan hukum yang berbeda. Kedua, memunculkan sikap toleransi beragama. Ketiga, menekankan akan pentingnya konfirmasi tatkala menerima suatu berita. date: 2020-10-21 date_type: published pages: 226 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Zahra Zakiyya, NIM.: 16550022 (2020) HADIS-HADIS MUKHTALIF RIWAYAT ABU HURAIRAH DAN ‘AISYAH DALAM KITAB SAHIH AL-BUKHARI DAN SAHIH MUSLIM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44137/1/16550022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44137/2/16550022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf