TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. Adib Shofia, S.S, M.Hum ID - digilib44148 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44148/ A1 - Nurul Huda, NIM.: 17105040015 Y1 - 2020/12/08/ N2 - Budaya Korean Pop telah menjadi suatu budaya asing baru yang masuk di kalangan masyarakat Indonesia. Budaya Korean Pop tersebut memiliki beragam penggemar khususnya kalangan para remaja. alangan remaja ini pun tidak luput dari kriteria para perempuan muslim yang menggunakan hijab. Penelitian ini membahas Korean Pop, khususnya perbenturan identitas yang dialami oleh para penggemarnya yang menggunakan hijab. Hijab merupakan suatu simbol agama yang dibawa oleh para perempuan muslim, mereka akan membawa nilai dan norma yang terkandung di dalam agama dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari. Namun demikian, dalam hal lain mereka juga menggemari budaya Korean Pop yang telah mendapatkan stigma buruk di masyarakat Indonesia karena dalam budaya Korean Pop terdapatnya nilai-nilai dalam budaya tersebut yang berbenturan dan berlawanan terhadap nilai dan norma dalam agama Islam. Para perempuan berhijab yang juga menyukai budaya Korean Pop menjadi objek penelitian ini. Dua identitas di dalam diri para hijab K-popers ini memiliki identitas yang berlawanan, namun di satu sisi mereka ingin mempertahankan dua identitas tersebut di dalam dirinya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui proses perbenturan dua identitas di dalam diri para hijab K-popers dan pemaknaannya terhadap dua identitas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori analisis interaksionisme simbolik George Herbet Mead dalam interaksi menggunakan simbol dan pemaknaan proses berpikir melalui konsep diri ?I? dan ?ME?. Dalam proses discourse-nya, Mead menjelaskan bahwa manusia berinteraksi satu sama lain melalui simbol-simbol, simbol tersebut memiliki macam bentuk dan kriteria. Ketika seseorang telah menerima simbol tersebut, hal selanjutnya adalah proses berpikir yang berfungsi untuk menginterpretasi interaksi tersebut dapat dieksternalisasikan melalui tindakan atau hanya sebagai sesuatu pemaknaan saja tanpa adanya proses tindakan. Proses selanjutnya ialah proses penempatan konsep diri yang layak antara konsep ?I? atau yang ?Me? yang lebih dominan di dalam diri. Hal ini digunakan sebagai sudut pandang untuk mengurai peristiwa pemaknaan dan kesadaran dua identitas yang dimiliki oleh para hijab K-popers. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi kegemaran para perempuan berhijab terhadap budaya Korean Pop. Dua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi emosional, dan kemauan sedangkan faktor eksternal meliputi peristiwa dan ajakan. Kesadaran dua identitas ini pun memiliki berbagai macam respons yang dibagi menjadi dua yaitu para hijab K-popers yang masih memasuki fase remaja awal dan para hijab K-popers yang telah memasuki remaja akhir. Para hijab K-popers remaja awal masih belum menemukan kesadaran dalam dua identitas yang terdapat di dalam diri. Sementara itu para hijab Kpopers remaja akhir telah dapat menentukan identitas yang harus mereka dominasikan dalam berinteraksi dalam lingkungan masyarakat. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Korean Pop KW - Identitas KW - Hijab K-popers KW - Hijab M1 - skripsi TI - PERBENTURAN IDENTITAS SOSIAL PADA HIJAB K-POPERS (STUDI MULTIPLE IDENTITY TERHADAP HIJAB K-POPERS DI YOGYAKARTA) AV - restricted EP - 139 ER -