%A NIM.: 17105040019 Suaibatul Aslamiah %O Pembimbing : Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag., M.Pd., MA %T ENDORSMENT PARA ‘NING’ DI INSTAGRAM: PEREMPUAN DALAM KAPITALISME MEDIA DAN KOMODIFIKASI AGAMA %X Fenomena dan realita yang ada sekarang ini tidak hanya lagi seorang artis atau publik figure dan atau selebgram dari pelaku endorsement melainkan ada kluster baru dari pelaku endorsment yakni “Ning” atau putri seorang kyai. Garis penerus dari sanak family dibawah kyai yang memiliki usia muda disematkan dengan sebutan Gus untuk anak laki-laki dan Ning untuk anak perempuan. Sekarang sosial media dalam cakupan instagram tidak hanya menjadi laku dakwah bagi para Ning, namun menjadi ruang yang kemudian menghasilkan uang sebagai akibat dari kharismatik yang dibawa dari trah keluarga Kiai. Penelitian ini fokus kepada dua persoalan yakni bagaimana aktivitas endorsement para Ning di media sosial (instagram), bagaimana komodifikasi yang berasal dari modal-modal yang dimiliki seorang Ning digunakan untuk open endorsement. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif-fenomenologis dengan sumber data primer wawancara dan postingan Ning di Instagram dan data sekunder dari referensi dan literatur yang berhubungan dengan Endorsement Ning di Instagram. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan netnografi, pendekatan yang digunakan yakni pendekatan sosiologi agama didukung dengan teori komodifiaksi Pattana Kitiarsa. Teknik analisis data yang dilakukan dengan cara; a). Reduksi data adalah proses pemilihan data yang didapatkan dalam proses penelitian dan dilakukan penyederhanaan konsep sehingga mudah dipahami, b). Penyajian data yaitu proses penyusunan informasi dan penyajian data secara deskriptif setelah menghimpun beberapa data dan fakta dalam proses penelitian. c). Penarikan kesimpulan, yaitu proses membuat kesimpulan dari data yang didapat di lapangan setelah diolah dan dianalisis. Hasil penelitian ini menemukan: Pertama, adanya pergeseran posisi Ning dari ruang privat yang penuh kesakralan menuju ruang publik menjadi seleb melalui media sosial dengan praktil endorments di instagram. Kedua, komodifikasi agama dalam praktik endorsmen ning terjadi dalam empat ranah antara lain: 1) ning sebagai status sosial agama menjadi tokoh pasar, 2) Ning sebagai nilai yang selama ini dianggap sebagai simbol kemuliaan masuk kedalam pasar yang diproyeksikan dalam memberikan bobot nilai produk endors, 3) Ning sebagai ahli agama dengan menggunakan ayat-ayat sebagai caption produk untuk memperkuat nilai prodak, 4) Ning sebagai sebagai persona individu yang sholihah, berparas dan fisik indah menjadi bagian dari endors yang diminati pasar prodak keagamaan. Ketiga, Dorongan komodifikasi agama dalam proses endorsment ning lahir dari akumulasi modal yang dimiliki oleh Ning berupa modal sosial, ekonomi, simbolik dan modal kultural yang melekat pada ning sebagai tokoh publik keagamaan. %K Endorsement, Ning, Komodifikasi Agama %D 2021 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib44149