relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44174/
title: SYARAH HADIS-HADIS ETIKA DAN HUKUM DALAM KITAB AL-ARBA’UNA HADISAN KARYA SYEKH YASIN AL-FADANI  BERDASARKAN SUMBER KLASIK DAN KONTEMPORER
creator: Ridha Nurul Arafah, NIM.: 17105050015
subject: Hadis
description: Kajian syarah penting untuk dilakukan karena (1) tidak semua hadis dapat   dipahami dalam sekali baca dan/atau bahkan tidak dapat dimengerti tanpa syarah,  dan (2) hadis yang muncul di masa Nabi, dengan kondisi sosial-budaya masa  tersebut, terkadang tidak dapat diterapkan secara langsung di masa sekarang. Maka  dari itu, butuh syarah dengan beberapa pendekatan untuk penerapan dan  kontekstualisasinya.  Dalam penelitian ini, dengan bertumpu pada rumusan ciri-ciri syarah hadis  klasik dan kontemporer, kami mengaplikasikan dua syarah tersebut ke dalam  sembilan hadis pilihan dari kitab Al-Arba’u  >na H  {adi  >s  \an min Arba’i  >na Kita  >ban ‘an   Arba’i  >na Syaikhan karya Syekh Yasin al-Fadani. Dipilihnya kitab ini karena (1)   keinginan untuk menaikdaunkan kembali kitab hadis karya ulama nusantara, dan  (2) belum ada upaya pensyarahan terhadap kitab tersebut.   Karena merupakan penelitian kepustakaan –tanpa menggunakan data  lapangan—, maka rujukan yang digunakan adalah kitab syarah hadis klasik dan  buku-buku kontemporer yang berisi syarah hadis. Dalam pelampiran hadis, kami  hanya menyebutkan sanad mulai dari mukharrij kitab. Kemudian dibubuhkan  identitas singkat para perawi dalam hadis. Setelah pengaplikasian syarah hadis,  kami mengkomparasikan dua syarah tersebut dan merangkumnya dalam tabel  perbandingan.  Ciri syarah klasik ialah; (1) kitabnya memiliki sistematika yang sama  dengan kitab yang disyarahi, contohnya kitab Fath al-Bari yang mensyarah kitab  Sahih al-Bukhari; (2) hadis pada kitab syarah klasik terletak pada bab yang sama  dengan kitab yang disyarahi; (3) metode yang digunakan adalah tahlili, ijmali, dan/  muqarin; (4) pendekatan yang digunakan adalah historis dan kebahasaan; dan (5)  hasil yang dilahirkan adalah original meaning, belum ada saran pengaplikasian  dalam kehidupan  Ciri syarah kontemporer ialah; (1) kitabnya berbentuk tematik, contohnya  buku Perempuan Dalam Literatur Hadis, yang memuat penjelasan hadis-hadis  perempuan; (2) metode yang digunakan adalah tematik-kontekstual; (3)  menggunakan pendekatan modern, seperti hermeneutika, fenomenologi, dan  lainnya; dan (4) hasil yang dilahirkan adalah applicable meaning, yang sudah  mengandung saran pengaplikasian dalam kehidupan.  Setelah mencari sumber —dari literatur klasik dan kontemporer— untuk  mensyarah hadis yang kami ambil, hasil yang didapat dari penelitian ini adalah  pengetahuan bahwa syarah klasik dan kontemporer memiliki kekurangan dan  kelebihan masing-masing. Kemudian terkadang syarah klasik memiliki penjelasan  yang singkat, terkadang juga rinci. Begitu pun syarah kontemporer, yang terkadang  hanya menukil dari syarah klasik. Dan untuk mendapatkan makna yang utuh, perlu  menengok beberapa syarah. Kemudian yang menjadi ciri utama yang membedakan  syarah klasik dan kontemporer adalah waktu lahirnya syarah tersebut.
date: 2020-12-10
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44174/1/17105050015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44174/2/17105050015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
identifier:   Ridha Nurul Arafah, NIM.: 17105050015  (2020) SYARAH HADIS-HADIS ETIKA DAN HUKUM DALAM KITAB AL-ARBA’UNA HADISAN KARYA SYEKH YASIN AL-FADANI BERDASARKAN SUMBER KLASIK DAN KONTEMPORER.  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.