TY  - THES
N1  - Pembimbing : Dr. Saifuddin Zuhri, S. Th. I., M. A
ID  - digilib44174
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44174/
A1  - Ridha Nurul Arafah, NIM.: 17105050015
Y1  - 2020/12/10/
N2  - Kajian syarah penting untuk dilakukan karena (1) tidak semua hadis dapat 
dipahami dalam sekali baca dan/atau bahkan tidak dapat dimengerti tanpa syarah,
dan (2) hadis yang muncul di masa Nabi, dengan kondisi sosial-budaya masa
tersebut, terkadang tidak dapat diterapkan secara langsung di masa sekarang. Maka
dari itu, butuh syarah dengan beberapa pendekatan untuk penerapan dan
kontekstualisasinya.
Dalam penelitian ini, dengan bertumpu pada rumusan ciri-ciri syarah hadis
klasik dan kontemporer, kami mengaplikasikan dua syarah tersebut ke dalam
sembilan hadis pilihan dari kitab Al-Arba?u
>na H
{adi
>s
\an min Arba?i
>na Kita
>ban ?an 
Arba?i
>na Syaikhan karya Syekh Yasin al-Fadani. Dipilihnya kitab ini karena (1) 
keinginan untuk menaikdaunkan kembali kitab hadis karya ulama nusantara, dan
(2) belum ada upaya pensyarahan terhadap kitab tersebut. 
Karena merupakan penelitian kepustakaan ?tanpa menggunakan data
lapangan?, maka rujukan yang digunakan adalah kitab syarah hadis klasik dan
buku-buku kontemporer yang berisi syarah hadis. Dalam pelampiran hadis, kami
hanya menyebutkan sanad mulai dari mukharrij kitab. Kemudian dibubuhkan
identitas singkat para perawi dalam hadis. Setelah pengaplikasian syarah hadis,
kami mengkomparasikan dua syarah tersebut dan merangkumnya dalam tabel
perbandingan.
Ciri syarah klasik ialah; (1) kitabnya memiliki sistematika yang sama
dengan kitab yang disyarahi, contohnya kitab Fath al-Bari yang mensyarah kitab
Sahih al-Bukhari; (2) hadis pada kitab syarah klasik terletak pada bab yang sama
dengan kitab yang disyarahi; (3) metode yang digunakan adalah tahlili, ijmali, dan/
muqarin; (4) pendekatan yang digunakan adalah historis dan kebahasaan; dan (5)
hasil yang dilahirkan adalah original meaning, belum ada saran pengaplikasian
dalam kehidupan
Ciri syarah kontemporer ialah; (1) kitabnya berbentuk tematik, contohnya
buku Perempuan Dalam Literatur Hadis, yang memuat penjelasan hadis-hadis
perempuan; (2) metode yang digunakan adalah tematik-kontekstual; (3)
menggunakan pendekatan modern, seperti hermeneutika, fenomenologi, dan
lainnya; dan (4) hasil yang dilahirkan adalah applicable meaning, yang sudah
mengandung saran pengaplikasian dalam kehidupan.
Setelah mencari sumber ?dari literatur klasik dan kontemporer? untuk
mensyarah hadis yang kami ambil, hasil yang didapat dari penelitian ini adalah
pengetahuan bahwa syarah klasik dan kontemporer memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing. Kemudian terkadang syarah klasik memiliki penjelasan
yang singkat, terkadang juga rinci. Begitu pun syarah kontemporer, yang terkadang
hanya menukil dari syarah klasik. Dan untuk mendapatkan makna yang utuh, perlu
menengok beberapa syarah. Kemudian yang menjadi ciri utama yang membedakan
syarah klasik dan kontemporer adalah waktu lahirnya syarah tersebut.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Syekh Yasin al-Fadani
KW  -  Al-Arba?ua Hadisan
KW  -  Syarah Hadis
KW  -  Hadis Etika
M1  - skripsi
TI  - SYARAH HADIS-HADIS ETIKA DAN HUKUM DALAM KITAB AL-ARBA?UNA HADISAN KARYA SYEKH YASIN AL-FADANI  BERDASARKAN SUMBER KLASIK DAN KONTEMPORER
AV  - restricted
EP  - 135
ER  -