%0 Thesis %9 Skripsi %A Dinda Awalliyatunnisa, NIM.: 17104010045 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2020 %F digilib:44323 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pembelajaran PAI Dengan Sistem Daring, Pembelajaran Daring, Pembelajaran PAI, Pembelajaran Daring Masa Pandemi Covid-19 %P 231 %T PEMBELAJARAN PAI DENGAN SISTEM DARING BESERTA PERMASALAHAN-PERMASALAHANNYA DI SMK N 1 NGAWEN GUNUNGKIDUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44323/ %X Latar belakang penelitian ini adalah ketika adanya pandemi Covid-19 yang mulai memasuki Indonesia. Pandemi Covid-19 menuntut pembelajaran dilaksanakan secara daring (pembelajaran jarak jauh). Tentu bukan hal yang mudah untuk menerapkan pembelajaran sistem daring, terlebih untuk mengajarkan mata pelajaran PAI sebagai mapel yang juga menekankan pada aspek afektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pembelajaran PAI dengan sistem daring beserta permasalahannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis isi. Hasil penelitian ini adalah : 1) Pembelajaran PAI secara daring di SMK N 1 Ngawen memerlukan adaptasi dalam tiga hal, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan yaitu guru menyiapkan administrasi berupa Silabus dan RPP. Pelaksanaan pembelajaran daring ini dilakukan melalui Google Classroom dan Whatsapp terdiri kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Tahap evaluasi yaitu terdiri dari penilaian sikap dengan mengisi form pemantauan ibadah, penilaian pengetahuan dengan ulangan harian dan Penilaian Tengah Semester (PTS) menggunakan google form, serta Penilaian Akhir Semester (PAS) menggunakan e-learning SMK N 1 Ngawen, lalu penilaian keterampilan berupa pemberian tugas untuk membuat video praktik. 2) Permasalahan yang dihadapi guru yaitu guru merasa kesulitan untuk mengajar dikarenakan siswa yang pasif, selain itu guru juga merasa lelah dan jenuh, sedangkan permasalahan yang dialami siswa yaitu kapasitas penyimpanan handphone terbatas, kendala sinyal dan kuota, dan kurang motivasi. Selain itu ada permasalahan yang sama-sama dialami guru dengan siswa yaitu permasalahan kapasitas penyimpanan handphone penuh. Untuk kepala sekolah sendiri tidak ada kendala yang berarti karena sekolah memiliki tim IT yang siap membantu setiap saat. %Z Pembimbing : Dr. Eva Latipah, M.Si