TY  - THES
N1  - Pembimbing: Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A.
ID  - digilib44394
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44394/
A1  - Muhammad Farid Maulana, NIM.: 13350073
Y1  - 2020/12/18/
N2  - Perkawinan merupakan perjanjian suci, luhur, sakral dan bermakna ibadah dalam pandangan Islam dan Katolik. Perkawinan yang ideal adalah perkawinan yang diliputi dengan rasa tentram penuh kasih sayang, saling mengerti dan saling melengkapi satu sama lain sampai maut memisahkan. Begitu mulianya perkawinan maka pasangan suami istri harus menjaga keutuhannya agar tujuan perkawinan tercapai. Baik Islam maupun Katolik, keduanya sangat membenci perceraian karena telah merusak janji suci dan tujuan perkawinan. Islam melihat perceraian dalam sebuah perkawinan sebagai hal yang sangat dibenci oleh Allah, meskipun pada dasarnya Islam membolehkan perceraian. Artinya perceraian hanya boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa. Apabila upaya mempertahankan perkawinan tidak berhasil dan melihat kondisi akan semakin buruk jika perkawinan dilanjutkan maka Islam memberikan solusi yaitu dengan perceraian. Berbeda dengan Islam, Katolik tidak mengenal perceraian dalam sebuah perkawinan. Katolik meyakini bahwa perkawinan bukanlah urusan manusia semata melainkan mencakup dimensi Tuhan, karena perkawinan diberkati oleh Tuhan sendiri. Dalam Katolik Tuhan lah yang menyatukan dua insan dalam perkawinan maka apa yang telah dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia. Berpijak pada fundamental itu, maka dalam Katolik tidak mengenal perceraian. Dalam upaya mendapatkan pemahaman yang komperhensif dan juga valid, melalui sumber dari literatur saja tidaklah cukup. Dibutuhkan seseorang yang ahli dalam ilmu tersebut untuk menjelaskannya. Dengan demikian pemahaman yang diperoleh komperhensif dan valid. Berlandaskan latar belakang tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban bagaimana perceraian dalam perspektif Islam dan Katolik melalui penjelasan para tokoh pada masing-masing agama yang ahli dalam bidang tersebut.
Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang penyusun lakukan dengan datang langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan dan memperoleh data melalui wawancara. Sedangkan penelitian ini bersifat deskriptif-analisis-komparatif. Penyusun berupaya mendeskripsikan pandangan para tokoh Islam dan Katolik tentang hukum perceraian. Kemudian menganalisa dari data yang ada yang selanjutnya dikomparasikan antara pandangan Islam dan pandangan Katolik tentang hukum perceraian.
Hasil dari penelitian ini, bahwa dalam Islam Allah SWT membenci perceraian namun perceraian diperbolehkan atau dihalalkan sebagai pintu darurat problematika perkawinan. Sedangkan Katolik melarang mutlak perceraian. Katolik tidak memperbolehkan perceraian antara suami istri yang keduanya telah dibaptis dan telah disempurnakan dengan persenggamaan.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - perceraian Islam; perceraian Katolik; perkawinan
M1  - skripsi
TI  - PANDANGAN TOKOH ISLAM DAN KATOLIK TENTANG PERCERAIAN (STUDI PANDANGAN TOKOH ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA DAN TOKOH KATOLIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
AV  - restricted
EP  - 138
ER  -