TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Gusnam Haris, S.Ag., M.Ag ID - digilib44407 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44407/ A1 - Zufran Nawafil Malau, NIM : 13360004 Y1 - 2020/12/14/ N2 - Perayaan maulid Nabi adalah bentuk pesta atau mengadakan keramaian atas lahirnya Baginda Rasulullah, bentuk ekpresi kebahagiaan dalam menyambut lahirnya Nabi Muhammad mempuyai perbedaan dalam ranah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sendiri. Dikalangan masyarakat Indonesi masih beredar isu-isu bahwa warga muhammadiyah melarang perayaan maulid nabi, atau tidak melakukan perayaan tersebut. Sedangkan Nahdlatul Ulama membolekan bahkan mensunahkan perayaan maulid Nabi ini. Dan dalam kebahagian menyambut perayaan ini juga berbeda diantara keduanya. Berangkat dari perbedaan tersebut, maka dalam penelitian ini penyusun memfokuskan pada pertama, meode ijtihad Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dan Lembaga Bahtsul Masa?il Nahdlatul Ulama tentang perayaan maulid Nabi. Kedua, bentuk ekspresi perayaan maulid Nabi menurut Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dan Lembaga Bahtsul Masa?il Nahdlatul Ulama. Penyusun menggunakan penelitian kepustakaan (library reseach) yaitu, penelitian dari data data yang diperoleh dari bahan pustaka yang pembahasannya berkaitan dengan hukum perayaan maulid nabi, baik bahan primer maupun bahan sekunder. Penelitian ini bersifat deskriktif-analisis-komparatif yakni, mendeskripsikan atau menguraikan data-data yang berkaitan dengan hukum perayaan maulid Nabi dalam perspektif Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammdiyah dan Lembaga Bahtsul Masa?il Nahdlatul Ulama yang telah diperoleh datanya kemudian dianalisa guna mendapatkan suatu pandangan atau kesimpulan yang relevan. Dari hasil penelitian ini, penyusun menemukan pertama, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah membolehkan perayaan maulid nabi dengan berdasarkan metode ijtihad istishlahi yang memfokuskan pada kemashlahatan yang ingin dicapai. Lembaga Bahtsul Masa?il Nahdlatul Ulama juga membolehkan perayaan Maulid nabi berdasarkan istinbath hukum dengan metode qauli yang mengambil fatwa atau pandangan dari ulama-ulama terdahulu. Kedua, bentuk perayaannya juga berbeda, Karena unsur kemaslahatan, Muhammadiyah memilih untuk merayakan maulid Nabi dengan pengajian atau majelis taklim yang itu mendatangkan kebaikan dan menghindari kemudharatan. Sebaliknya bentuk perayaan dari Nahdlatul Ulama sendiri mengikuti tradis-tradisi para ulama terdahulu, yaitu membaca kitab barjanzi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Ijtihad Bayani; Lembaga Bahtsul Masa?il Nahdlatul Ulama; Istinbath M1 - skripsi TI - HUKUM PERAYAAN MAULID NABI MENURUT MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYYAH DAN LEMBAGA BAHTSUL MASA?IL NAHDLATUL ULAMA AV - restricted EP - 98 ER -