@phdthesis{digilib44427, month = {June}, title = {UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM PROSES INTERNALISASI NILAI BUDAYA RELIGIUS DI SMP NEGERI 2 SLEMAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14410105 KUSUMA YUDHA}, year = {2021}, note = {Dr. M. Agung Rokhimawan, M.Pd}, keywords = {Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Pendidikan Agama Kristen, Internalisasi Nilai, Budaya Religius}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44427/}, abstract = {Latar belakang penelitian ini adalah realitas budaya religius yang masih belum dapat dihayati oleh peserta didik, mereka belum sepenuhnya melaksanakan dan membiasakan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh guru. Kemudian yang menjadi permasalahan adalah bagaimana upaya Guru PAI dan Guru PAKR dalam proses internalisasi nilai budaya religius di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis komparasi upaya Guru PAI dan Guru PAKR dalam proses internalisasi nilai budaya religius di SMP Negeri 2 Sleman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mengambil latar SMP Negeri 2 Sleman. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi. Subjek penelitian adalah Guru PAI dan Guru PAKR serta kepala sekolah, peserta didik beragama Islam dan peserta didik beragama Kristen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman, sedangkan untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Upaya Guru PAI dalam proses internalisasi nilai budaya religius di SMP Negeri 2 Sleman dilakukan melalui proses pembelajaran di dalam kelas, proses pembelajaran di luar kelas, dan pengembangan diri. Sedangkan upaya Guru PAKR juga dilakukan melalui proses pembelajaran di dalam kelas, proses pembelajaran di luar kelas, dan pengembangan diri. (2) Persamaan upaya Guru PAI dan Guru PAKR dalam proses internalisasi nilai budaya religius di SMP Negeri 2 Sleman terletak pada konsep dan urgensi, tolok ukur keberhasilan, antusiasme, dan tindakan pembinaan. Sedangkan perbedaannya terletak pada tujuan, kendala dan cara mengatasi, metode dan pendekatan, dan strategi. Adapun kelebihan upaya Guru PAI dalam proses internalisasi nilai budaya religius di SMP Negeri 2 Sleman, yaitu mudah mengaplikasikan beragam strategi. Sedangkan kelebihan upaya Guru PAKR, yaitu pengondisian peserta didik lebih mudah dan memanfaatkan penggunaan beragam strategi. Sementara itu, kekurangan upaya Guru PAI dalam proses internalisasi nilai budaya religius di SMP Negeri 2 Sleman, yaitu pengondisian peserta didik lebih sulit dan kurang memanfaatkan penggunaan beragam strategi. Sedangkan kekurangan upaya Guru PAKR, yaitu sulit mengaplikasikan beragam strategi.} }