relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44527/ title: EPISTEMOLOGI TAFSIR TEMATIK JAMA’I KEMENTERIAN AGAMA TENTANG POLA HIDUP SEHAT creator: Muhammad Arif Rasyid Ridha, S.Th.I, NIM.: 1620511016 subject: Tafsir Al Qur'an - Metode description: Kementerian Agama, melalui Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menggagas Tafsir Al-Qur’an Tematik. Selain karena tafsir tematik tersebut disusun secara tim (jama’i) menarik untuk dikaji, begitu juga dalam menafsirakan ayat-ayat tentang pola hidup sehat menarik untuk dikaji lebih lanjut. Karena ayat-ayat tersebut dalam Tafsir Tematik Kemenag dikelompokan berdasarkan pada petunjuk atau isyarat-isyarat dan tuntunan dalam Al-Qur’an, bukan berdasarkan pada kosa kata atau term dalam Al-Qur’an. Disamping itu, penafsiran ayat-ayat tersebut tidak saja dikaji dan dipahami secara makna teks, bahkan juga dikaji dan dipahami secara makna konteks dengan pembahasan dan penjelasan secara rinci berdasarkan pada komentar ilmiah dari para ulama dan ilmuan. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah apa saja ayat-ayat tentang pola hidup sehat dalam Tafsir Tematik Kemenag dan apa sumber, metode dan pendekatan serta bagaimana validitas penafsiran ayat-ayat tersebut? Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan bersifat deskriptif-analisis dengan pendekatan historis-filosofis. Sedangkan sumber primer penelitian berupa ayat-ayat tentang pola hidup sehat dalam Tafsir Al-Qur’an Tematik “Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur’an” Kementerian Agama RI dan sumber primernya berupa buku-buku atau penelitian-penelitian yang mendukung dalam kajian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada sekitar 38 ayat yang berkaitan dengan pembahasan mengenai pola hidup sehat dalam Tafsir Tematik Kemenag. Ayat-ayat tersebut terhimpun kedalam 15 surah. Adapun Al-Qur’an, ijtihad (akal), realitas, hadis, dan pendapat mufassir menjadi sumber dalam penafsiran ayat-ayat tersebut, namun pendapat ulama hanya menjelaskan isi pembahasan terkait penafsiran tersebut, bukan sebagai sumber penafsiran. Sedangkan untuk metode penafsiran ayat-ayat tersebut adalah menggunakan metode tematik dengan menerapkan langkah-langkah penulisan tafsir tematik dalam Tafsir Tematik Kemeng. Dan dengan menerapkan pendekatan deduktif (minal wāqi’ ilal-Qur’an) bukan dengan pendekatan induktif (minal Qur’an ilal wāqi’). Dan validitas atau tolak ukur kebenaran penafsiran ayat-ayat tersebut diuji secara koherensi, dari segi kesesuain satu proposi dengan proposi sebelumnya, secara kosisten menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dengan menerapakan pola hidup sehat; dari segi konsistensi metodologi, ada dua langkah penafsiran tafsir tematik yang tidak diterapkan dalam penafsiran, pertama dalam mencermati sebab atau histori turunnya ayat, kedua tidak ada kesimpulan pembahasan pada akhir penafsiran. Meskipun demikian, secara metodologis penafsiran ayat-ayat tersebut dapat dikatakan memenuhi standar kebenaran teori koherensi, karena penerapan langkah-langkah dalam penafsiran secara konsisten telah diterapkan. Diuji secara korespondensi dibuktikan dengan kesesuaian beberapa penafsiran terhadap keadaan realitas saat ini. Dan diuji secara pragmatisme dari keseluruhan pembahasan atau penjelasan terkait penafsiran tersebut, terbukti memberikan solusi bagi kesehatan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat. date: 2020-12-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44527/1/1620511016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44527/11/1620511016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Muhammad Arif Rasyid Ridha, S.Th.I, NIM.: 1620511016 (2020) EPISTEMOLOGI TAFSIR TEMATIK JAMA’I KEMENTERIAN AGAMA TENTANG POLA HIDUP SEHAT. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.