%0 Thesis %9 Skripsi %A Safrudin Agung Nugroho, NIM.: 16720038 %B FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA %D 2020 %F digilib:44606 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Minapolitan; tindakan ekonomi; petani ikan; sektor perikanan %P 92 %T STRATEGI KELOMPOK MINAPOLITAN DALAM MENGEMBANGKAN USAHA PERIKANAN DI DESA PONGGOK, KECAMATAN POLANHARJO, KLATEN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44606/ %X Sesuai dengan KEP.39/MEN/2011 tentang Perubahan atas Keputusan MKP No. KEP.32/MEN/2010 penetapan Kawasan Minapolitan, telah ditetapkan 223 Kabupaten/Kota di wilayah Indonesia sebagai Kawasan Minapolitan yang sebelumnya berjumlah 197 Kawasan Minapolitan.Banyaknya sumber mata air yang ada di Jawa bahkan di Indonesia menjadikan bahan atau contoh desa wisata berbasis perekonomian desa yang bisa diterapkan di desa-desa yang berpotensi wisata. Penelitian ini menggunakan teori tindakan ekonomi dari Max Weber. Tindakan yang dilakukan oleh aktor bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan (individu) dan keuntungan (perusahaan). Tindakan ekonomi dapat berupa rasional, tradisional dan spekulatif-irrasional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten dan dengan metode kualitatif deskriptif yaitu menganalisis data dengan menjelaskan dan menafsirkan data dari hasil penelitian. Pengumpulan data dengan cara, observasi untuk melihat kondisi masyarakat dan Pokdarwis Wanua Tirta di Desa Ponggok, wawancara dilakukan tanya jawab secara langsung untuk mendapatkan informasi dari masyarakat dan pengelola Pokdarwis Wanua Tirta dan dokumentasi untuk memperoleh data berupa gambar untuk menambah informasi. Analisis data melalui tahapan reduksi data, Model Data (Data Display) dan Penarikan/Verifikasi Kesimpulan.. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa kelompok kerja minapolitan Desa Ponggok meliputi 3 tindakan ekonomi yaitu, rasional karena daerahnya meliputi perairan, tradisional karena meneruskan kegiatan perikanan secara turun temurun dari nenek moyang dan spekulatif irrasional karena disana masih mempercayai hal magis dengan cara memberikan sesaji disumber mata air. Adapun strategi yang digunakan kelompok kerja minapolitan Desa Ponggok yaitu sama-sama sadar atas pentingnya memanfaatkan sumber daya alam yang ada, selalu menjalin relasi, melayani orang lain yang ingin belajar di Desa Ponggok dan membatasi investor luar. Faktor yang mempengaruhi pengembangan kelompok kerja minapolitan adalah faktor kendala cuaca yang tidak menentu dan kelompok masih berharap menjadi buruh daripada mengembangkan usahanya sendiri. %Z Pembimbing: Dr. Muryanti, S.Sos.,M.A