@phdthesis{digilib44655, month = {December}, title = {KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF K.H. AHMAD DAHLAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM : 13410013 Muhammad Ary Rahmawan}, year = {2020}, note = {DRS. NUR HAMIDI, MA}, keywords = {1. integral, 2. pendidikan, 3. agama Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44655/}, abstract = {ABSTRAK MUHAMMAD ARY RAHMAWAN. Konsep Pendidikan Agama Islam dalam Perspektif K.H. Ahmad Dahlan. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2020. Latar belakang Melihat kondisi masyarakat pada masa itu dengan masih kondisi dijajah dan masyarakat masih percaya tahayul dan menyembah roh-roh, jauh dari kesejahteraan dan susah menerima ajaran agama yang benar karena hanya percaya pada ajaran nenek moyang serta terjadinya dikotomi dunia pendidikan yang mana pendidikan umum hanya didapat dari sekolah-sekolah Belanda dan pendidikan agama hanya didapat dari pesantren-pesantren. Untuk itu menarik untuk dibahas bagaimana K.H. Ahmad Dahlan merentaskan dikotomi dalam dunia pendidikan yang terjadi sehingga merubah kehidupan masyarakat pada masanya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan pendekatan histori, dengan mereduksi kemudian menginterpretasi dan menganalisis isi sumber yang ada. Dari hasil penelitian ini didapatkan dengan konsep pendidikan agama Islam yang diterapkan oleh K.H. Ahmad Dahlan di masyarakat memiliki tujuan utama untuk mengintegralkan dunia pendidikan umum dan dunia pendidikan agama sehingga tidak terjadi dikotomi pendidikan dan menghasilkan ?ulama-intelek? atau ?intelek-ulama? yang memiliki keteguhan iman dan ilmu yang luas. Dengan tujuan pendidikan moral untuk memperbaiki akhlak, pendidikan individu untuk memperbaiki hubungan jasmani dan rohani, dan pendidikan kemasyarakatan untuk membangun kesadaran hidup msyarakat. Dengan melalui metode kontekstual pada zamannya sehingga pembelajaran dihubungkan dengan situasi yang terjadi, lewat dialog antara murid dan pengajar sehingga wawasan lebih terbuka dan lebih terkenang serta dengan metode pengamalan langsung terhadap ilmu yang didapat sehingga tidak mudah untuk terlupakan. Dan dengan kurikulum yang berlandaskan Alquran dan hadis, serta penekanan kepada akhlak dan sosial dengan maksud murid tidak hanya mendapatkan ilmu agama namun juga mendapatkan ilmu umum. Adapun saran untuk lembaga pendidikan dan orang tua adalah dengan mampu menerapkan konsep mengajar atau menasehati yang tidak hanya berlandaskan teks namun lebih kepada konteks zaman dan lebih kepada pengamalan di keseharian. Kata Kunci: integral, pendidikan, agama Islam} }