@phdthesis{digilib44719, month = {April}, title = {Pemahaman Muhammad Dawam Rahardjo tentang "Khairu Ummah" dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran: 110, Hubungannya dengan Masyarakat Madani}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {02130514 Ramlan Rozali}, year = {2005}, note = {Pembimbing: Drs. Aziz Muslim M.Pd}, keywords = {khairu ummah, ali imran, masyarakat madani}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44719/}, abstract = {Skripsi ini berjudul Pemahaman Muhammad Dawam Rahardjo tentang "Khairu Ummah" dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran: 110, Hubungannya dengan Masyarakat Madani. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a) Bagaimana pemahaman Muhammad Dawam Rahardjo tentang "khairu ummah" dalam Al-Qur'an surah Ali Imran: 110?, b) Bagaimana perwujudan khairu ummah hubungannya dengan masyarakat madani dalam konteks keIndonesiaan Muhammad Dawam Rahardjo?. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan objek kajiannya adalah pemahaman seorang tokoh, yaitu Muhammad Dawam Rahardjo tentang "khairu ummah" dalam AlQur;an surah Ali Imran: 110 hubungannya dengan masyarakat madani. Dari penelitian ini diketahui bahwa dalam melakukan konseptualisasi "khairu ummah", M. Dawam Rahardjo menggunakan metode penafsiran mawdhu'i atau metoe penafsiran tematis dengan mengumpulkan istilah-istilah Al-Qur'an yang berhubungan dengan masyarakat, sehingga ditemukan pemahaman yang relevan dengan fokus permasalahan.Penafsirannya menggunakan pendekatan historis-sosiologis dalam konteks kemodernan. menurut Dawam Rahardjo, khairu ummah merupakan masyarakat yang berlandaskan tauhid, sebagai masyarakat yang memiliki kecenderungan pada nilai-nilai keutamaanyang diidentikkan sebagai al Madinah Fadhila. M. Dawam Rahardjo menggunakan teori-teori masyarakat sipil (civil society). Ia memberikan tiga cara, yaitu memperluas golongan menengah dengan pembangunan ekonomi terarah, memberdayakan sistem politik dengan menciptakan kerangka kelembagaan yang lebih kondusif terhadap proses demokratisasi, serta melalui upaya-upaya penyadaran dan pendidikan politik yang menjangkau kalangan elit politik} }