@phdthesis{digilib4479, month = {April}, title = {PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEXS (JII) TH 2004-2007}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { NANANG ARIF MUWARDI - NIM. 02391305}, year = {2010}, note = {Pembimbing: 1. DR. MISNEN ARDIANSYAH SE., M.Si 2. SUNARYATI SE., M.Si}, keywords = {Total asset, Net income, Leverage ratio, Abnormal return, Jakarta Islamic Index.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4479/}, abstract = {Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting untuk pengambilan keputusan bagi para investor. Neraca dan laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan yang menjadi perhatian utama bagi para investor, salah satunya digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Selain laporan keuangan neraca dan laporan rugi laba, informasi yang digunakan untuk dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan adalah leverage ratio. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel total asset, net income dan leverage ratio terhadap abnormal return saham pada perusahaanperusahaan yang tegabung dalam Jakarta Islamic Index. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan dibatasi pada perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index yang konsisten terdaftar selama kurun waktu penelitian 2004-2007. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling diperoleh 13 perusahaan sebagai sampel penelitian. Pegujian dilakukan dengan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen dengan signifikansi 0.023. Namun secara parsial hanya satu variabel yang terbukti berpengaruh positif terhadap abnormal return saham yaitu net income dengan hubungan positif pada signifikansi 0.003. Sedangkan total asset berpengaruh negatif signifikan pada 0,004 dan laverage ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return saham. } }