%A NIM: 14520009 Moh. Jefry Al-Fariz %O Roni Ismail, S. Th.I., M.S.I %T KONSTRUKSI BINA DAMAI DALAM MASYARAKAT MULTIRELIGIUS (Studi Kerukunan Umat Beragama Islam, Kristen, dan Kong Hu Cu di Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep) %X Indonesia memiliki banyak keragaman, mulai dari suku, bahasa, budaya, dan agama. Berbicara agama, ada sebuah desa bernama Pabian di kecamatan Kota Sumenep hidup rukun berdampingan dengan keyakinan agama yang berbeda. Adapun agama yang hidup berdampingan tersebut adalah Islam, Kristen, dan Kong Hu Cu. Semuanya sama-sama memberi warna kehidupan di desa tersebut. Skripsi yang ditulis dengan judul “KONSTRUKSI BINA DAMAI DALAM MASYARAKAT MULTIRELIGIUS (Studi Kerukunan Umat Beragama Islam, Kristen, dan Kong Hu Cu di Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep)” ini akan membahas tentang hubungan pemeluk agama Islam, Kristen dan Kong Hu Chu di daerah Pabian dan cara masyarakat Pabian menciptakan bina damai antar umat beragama. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Peace Building Johan Galtung yang membagi makna perdamaian menjadi dua yakni, 1). Perdamaian negatif dan 2). Perdamaian positif. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan langsung dengan terjun ke lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini didapat dari perkataan narasumber ketika wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian terbagi dalam sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data memakai wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Kerukunan di desa Pabian merupakan bina damai positif kultural. Hal itu dapat dilihat dari adanya kegiatan-kegiatan di dalam masyarakat pabian yang melibatkan seluruh masyarakat tanpa melihat latar belakang agamanya. Masyarakat desa Pabian dalam sikap atau tingkah laku aktivitas sosial dan keagamaan mengedepankan sikap saling menghormati. Adanya budaya Selametan merupakan perwujudan dari bina damai positif kultural di mana warga desa terlibat sepenuhnya tanpa memandang latar belakang agama yang dianut. %K Bina Damai, Tokoh Agama, dan Kerukunan Umat %D 2021 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib44797