TY - THES N1 - Dr. Shofiyullah Muzammil, M. Ag ID - digilib44806 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44806/ A1 - M. Salis Muslimin, NIM : 16510029 Y1 - 2021/05/17/ N2 - Fatalisme yang merupakan paham atau pandangan tentang segala hal ditentukan oleh takdir (fatum) menjadi problematis ketika dipahami sebagai cara pandang menyikapi kejadian atau realitas kehidupan. Namun dalam paham filsafat, teologi, dan tasawuf terdapat pengertian serta aktualisasi tersendiri mengenai fatalisme ini secara berbeda-beda. Corak fatalisme dalam filsafat adalah lebih memahami realitas secara deterministik dengan hubungan kausalitas secara natural. Dalam teologi fatalisme lebih kepada perdebatan tentang perbuatan hamba yang mengarah kepada konsep free will dan predestinasi sebagai bentuk relasi sebuah kejadian antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan dalam tasawuf, fatalisme lebih terarah kepada hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan memahami metode-metode dan maq?m-maq?m dalam tasawuf sebagai sarana penyucian jiwa manusia. Ibnu ?At???ill?h as-Sakandari?, sebagai seorang sufi yang memiliki pandangan khas terhadap fatalisme dalam corak tasawufnya, diketahui secara sederhana bahwa fatalisme adalah sebuah paham yang benar dalam menyikapi realitas kehdupan. Kemudian, apakah benar fatalisme Ibnu ?Ath??ill?h dapat dipahami dan digunakan pada kehidupan modern manusia sekarang ini, dengan segala macam dinamika dan masalah yang terjadi. Fatalisme dalam tasawuf Ibnu ?At???ill?h dapat ditelusuri melalui karya-karyanya yaitu dalam kitab al-Hikam, T?j al-??rus al-H?wi? li? T?hdzi?b An-Nufus, L?thaif al-Minan fi Manaqib al-Syai?kh Abi? al-?bbas al-Mursi? wa Syai?kh al-Syadzi?li? Abi al-H?san, dan Al-T?nwi?r fi? Isq?th al-T?dbi?r. Dari peninjauan kitab-kitabnya menggunakan metode deskriptif-analisis, fatalisme Ibnu ?At???ill?h dapat ditelusuri dan diteliti sebagai langkah untuk menemukan bagaimana fatalisme Ibnu ?At???ill?h yang sebenarnya baik secara teori maupun aktualisasinya terhadap kehidupan. Pada akhirnya penelitian fatalisme Ibnu ?At???ill?h ini menemukan bahwa secara sederhana fatalisme Ibnu ?At???ill?h adalah bentuk penghambaan (ubudiyy?h) yang benar dalam wujud ridh?? dan pasrah seorang manusia sebagai sarana memahami Tuhan dan ketentuan-ketentuan Tuhan. Fatalisme menjadi sebuah kebijaksanaan dalam penghambaan seorang manusia. Fatalisme dalam tasawuf menjadi semacam syarat utama bagi para sufi untuk masuk dalam proses tasawuf hingga sampai pada kondisi ma?rifah sufi tersebut. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Fatalisme KW - Tasawuf KW - Islam KW - Ridh?? KW - Penghambaan (Ubudiyy?h) KW - Ibnu ?At???ill?h as-Sakandari? M1 - skripsi TI - FATALISME DALAM PERSPEKTIF TASAWUF SYAI?KH IBNU ?AT???ILL?H AS-SAKANDARI? AV - restricted EP - 127 ER -