TY - THES N1 - H. Ahmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D. ID - digilib44816 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44816/ A1 - Syukron Jazila, NIM: 16520042 Y1 - 2021/04/23/ N2 - Globalisasi membawa serta perubahan-perubahan dalam melihat modernitas. Ketika paradigma yang ditemukan oleh orang-orang terdahulu belum juga berkembang, paradigma-paradigma baru terus bermunculan. Salah satunya apa yang disebut akhir-akhir ini sebagai Islamisme; sebuah model pemikiran yang mengasumsikan Islam sebagai sebuah ideologi dari pada sebagai nilai-nilai. Sebagai contoh dari representasi Islamisme adalah Felix Y. Siauw. Salah satu tokoh popular; membentuk dan mengisi alam pikiran keagamaan kaum muda, khususnya kelas menengah kota. Sebagai anggota HTI, yang organisasinya dibubarkan, tidak membuat ia memilih berhenti dari menyebarkan pemahaman keagamaan yang ideologis. Buku-buku yang ia tulis pun menunjukkan karakter berpikir populis, yang dibungkus dengan ciamik menggunakan bahasa-bahasa yang mudah diterima anak muda (dengan gaya bahasa Islamisme populer, hijrah, dll). Teori yang digunakan dalam penelitian tentang epistemologi pemikiran keagamaan Felix Y. Siauw di sini adalah teori the way of knowing dari Arthur J. D?Adamo dalam mengidentifikasi corak pemahaman dan karakter pemikiran yang muncul dari setiap pokok pembahasan di dalam buku-bukunya. Teori ini membagi cara pandang menjadi dua; religion?s way of knowing dan science?s way of knowing. Yang pertama adalah corak yang lebih dekat pada apa yang disebut sebagai cara pandang teologis dengan berbagai warnanya. Sementara yang kedua adalah cara pandang yang lebih terbuka, sebagai karakter yang diambil dari bagaimana melihat fenomena alamiah. Sebuah cara pandang yang terbuka terhadap kritik sementara yang disebut pertama tidak?atau sulit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; pertama, epistemologi pemikiran keagamaan Felix Y. Siauw adalah bagian dari religion?s way of knowing, yang bertumpu pada tiga hal; yakni, 1.) klaim kebenaran penuh (konsisten) pada Islamisme, 2.) klaim satu jalan keselamatan pada pendirian khilafah dan penerapan hukum Islam, dan 3.) klaim finality dan completeness pada kebangkitan Islam. Wacana-wacana tersebut dibangun melalui misalnya, ajaran normatif. Argumen-argumennya berputar di sekitar Islam yang paling benar, totalitas, dekadensi moral (moral panic), dan paling pokok adalah menyuguhkan solusi pendirian khilafah; sebagai jawaban dari segala permasalahan. Kedua, Pendekatan Felix Y. Siauw sebagai pendakwah?bercorak ideologis tumbuh dengan didasari oleh tipe yang pertama; religion?s way of knowing. Cara pandang ini beririsan dengan perkembangan Islamisme di Indonesia. Ia bersifat konsisten--penuh dengan klaim kebenaran, lengkap (final), memahami teks keagamaan sebagai satu-satunya jalan keselamatan, dan tidak bisa salah--bagaimana pun kaku dan rigid produk penafsirannya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Islamisme KW - Epistemologi KW - The Way of Knowing M1 - skripsi TI - EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN KEAGAMAAN FELIX Y. SIAUW DAN IMPLIKASINYA DALAM KONTEKS ISLAMISME DI INDONESIA AV - restricted EP - 126 ER -