eprintid: 44817 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12259 dir: disk0/00/04/48/17 datestamp: 2021-09-28 04:04:30 lastmod: 2021-09-28 04:04:30 status_changed: 2021-09-28 04:04:30 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Misbahul Wani, NIM: 16530006 title: LOKALITAS DALAM AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA BAHASA MADURA KARYA IAIN MADURA (Studi tentang Sejarah, Model, dan Lokalitas Penerjemahan) ispublished: pub subjects: iath divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Terjemah Al-Qur‟An, Bahasa Madura, tafsīriyyah note: Dr. Mahbub Ghozali abstract: Objek penelitian ini adalah genetik-objektif atas Al-Qur‟an dan Terjemahnya Bahasa Madura yang ditulis oleh dosen dan akademisi dari IAIN Madura. Kemunculannya pada tahun 2018 menjadi pusat perhatian oleh penulis. Karya ini lahir berdasarkan intruksi Kementerian Agama Republik Indonesia. Kemenag mendorong para ahli agar segera menyelesaikan penulisan Al-Qur‘an berbahasa Madura. Dan yang mendapat tugas ini adalah para akademisi dari kampus IAIN Madura. Permasalahan yang akan dirumuskan adalah; (1) Bagaimana sejarah kemunculan Al-Qur‟an Dan Terjemahnya Bahasa Madura, (2) Bagaimana model penerjemahan dalam Al-Qur‟an Dan Terjemahnya Bahasa Madura, dan (3) Bagaimana aspek lokalitas dalam Al-Qur‟an Dan Terjemahnya Bahasa Madura. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Adapun metode yang digunakan oeleh penulis adalah metode deskriptif analitis dan deskriptif eksplanatori. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosio-historis (socio-hystorical approach). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam proses penelitian ini adalah dengan melalui observasi partisipan dan non-partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini secara umum, Al-Qur‘an terjemah ini ditulis oleh para dosen dan akademisi IAIN Madura berdasarkan intruksi dari Kemenag RI. Model penerjemahan yang digunakan adalah model penerjemahan dinamis/komunikatif mereka menyebutnya. Dalam istilah ulumul Qur‘an dikenal dengan istilah terjemah tafsiriyyah. Karena dalam menerjemahkan ayat disesuaikan sedekat mungkin dengan bahasa dan budaya Madura, bukan gramatikal dan struktur bahasa Arab sebagai bahasa sumber. Adapun dialek yang digunakan dalam penerjemahan adalah dialek Pamekasan-Sumenep. Hirarki bahasa Madura yang digunakan dalam penerjemahan adalah tergantung struktur dan ayat yang diterjemahkan. Baik tingkatan iyâ-enjâ‟, engghi-enten, tèngghi/alos maupun bhâsa enghhi-bhuntèn. Dalam bahasa Jawa, istilah ini dikenal dengan ngoko, kromo dan kromo inggil. Terakhir, penelitian ini memberikan corak dialog akulturatif keilmuan, yang menunjukkan referensi yang dipakai oleh penerjemah, seperti Tafsīr Jalālain, Tafsīr Ibnu Katsīr, dan Terjemah kemenag ikut mewarnai dan membentuk prinsip baru ketika diakulturasi dengan sosial budaya Madura. date: 2021-05-10 date_type: published pages: 109 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Misbahul Wani, NIM: 16530006 (2021) LOKALITAS DALAM AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA BAHASA MADURA KARYA IAIN MADURA (Studi tentang Sejarah, Model, dan Lokalitas Penerjemahan). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44817/1/16530006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44817/2/16530006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf