@phdthesis{digilib44836, month = {July}, title = {INTEGRASI AL-QUR?AN DAN ILMU KEDOKTERAN JIWA (Studi Analisis Pemikiran Dadang Hawari)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 17105030012 AHMAD AGIS MUBAROK}, year = {2021}, note = {Drs. Mohamad Yusup, M. SI.}, keywords = {Dadang Hawari, kesehatan mental, perspektifnya Al-Qur?an}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44836/}, abstract = {Kesehatan jiwa merupakan faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat di era modern sekarang ini. Manusia dalam memenuhi segala kebutuhannya sering kali mengalami benturan dengan tingkat kemampuan dan ketidakberdayaan. Akibatnya, manusia sering mengalami gangguan kejiwaan atau stres. Timbulnya berbagai gejolak seperti stres, cemas, gelisah dan penyakit jiwa lainnya mendorong para ahli untuk terus berusaha memberikan penanggulangan, baik dalam bentuk pengobatan secara medis (psikofarmaka) maupun dalam bentuk lain seperti terapi ruqyah syar?iyyah. Kenyataan inilah yang mengantarkan Dadang Hawari pada sebuah konsep pemikiran tentang pengobatan Psikoterapi Islam yang mengintegrasikan keilmuan medis dengan agama (lebih khusus Al-Qur?an). Argumentasi Dadang Hawari sangat di ilhami oleh semangat Al-Qur?an, karena dalam perspektifnya Al-Qur?an sebagai pedoman umat manusia yang bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Banyak ayat Al-Qur?an yang Dadang Hawari jadikan sebagai legitimasi atas pemikirannya mengenai kesehatan jiwa, di antaranya Q.S. Ar-Rad: 28, yang menjelaskan tentang keimanan kepada Allah sebagai faktor utama kesembuhan dalam pengobatan penyakit jiwa. Kemudian Q.S. Al-Ankabut: 45, menjelaskan peranan salat sebagai metode psikoterapi dalam menanggulangi stres dan depresi. Dalam penelitian ini, penulis akan menguraikan bagaimana Dadang Hawari mengintegrasikan keilmuannya di bidang kedokteran jiwa dengan Al-Qur?an dalam kaitannya dengan pengobatan penyakit jiwa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teknik tersebut dilakukan dengan cara menyajikan deskripsi sebagaimana adanya, kemudian dianalisa lebih mendalam. Usaha pemberian deskripsi atas fakta tidak sekedar diuraikan, tetapi lebih dari itu, yakni fakta dipilih-pilih menurut klasifikasinya, diberi intepretasi, dan refleksi. Sementara itu, untuk teknik penulisannya melalui pendekatan filosofis dan pendekatan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola integrasi Dadang Hawari terkonsep dalam sebuah teori yang dinamakan biopsikososiospiritual. Konsep biopsikososiospiritual merupakan perpaduan berbagai macam keilmuan yang dikembangkan oleh Dadang Hawari sebagai dasar pengobatan dalam perawatan kesehatan jiwa atau psikiatrik. Menurut Dadang Hawari kesehatan manusia seutuhnya memiliki empat macam pilar kesehatan yang meliputi; (1) sehat secara jasmani atau fisik, (2) sehat secara kejiwaan, (3) sehat secara sosial, (4) sehat secara spiritual. Adapun signifikansi pemikiran Dadang Hawari yang terlihat jelas dari pola integrasi biopsikososiospiritual yaitu aspek spiritualitas yang berkenaan langsung dengan dimensi agama. Agama yang dimaksudkan disini yaitu keimanan kepada Allah swt. dan pengamalan berbagai ibadah yang terdapat dalam Rukun Iman dan Rukun Islam. Selain itu, Dadang Hawari dalam setiap argumennya selalu mengutip ayat suci Al-Qur?an sebagai legitimasi atas pemikirannya. Ayat-ayat Al-Qur?an tersebut dijadikan sebagai basis integrasi Dadang Hawari dalam hal pengobatan penyakit jiwa. Konsep dan pemikiran Dadang Hawari tidak lepas dari nilai-nilai Al-Qur?an, karena ia memiliki prinsip bahwa Al-Qur?an sebagai pedoman hidup di dunia dan akhirat.} }